BANTAENG,PO – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Pemuda Pancasila di Kabupaten Bantaeng tahun ini terasa berbeda. Jika biasanya diwarnai kegiatan seremonial atau internal organisasi, kali ini Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Bantaeng memilih fokus pada isu lingkungan hidup, sebuah tema yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Mengusung tajuk “Dialog dan Aksi Bersih Sungai”, kegiatan yang digelar di Kampung Gusung, Kelurahan Lamalaka itu menggabungkan edukasi dan aksi nyata. Dialog interaktif menghadirkan berbagai pemangku kepentingan yang membahas soal kebijakan, risiko bencana, hingga peran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Sejumlah narasumber yang hadir di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantaeng, Kepala Pelaksana BPBD Bantaeng, Direktur OASE, dan Camat Bantaeng. Masing-masing memberikan perspektif berbeda, mulai dari strategi pemerintah dalam pengelolaan sampah, ancaman bencana akibat kerusakan ekosistem, hingga pengalaman pemberdayaan masyarakat oleh NGO.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Bantaeng, A. Adrianti Latipp (Rita), menegaskan bahwa peringatan HUT kali ini adalah bentuk komitmen Pemuda Pancasila untuk hadir bersama rakyat melalui gerakan sosial yang relevan.
> “Pemuda Pancasila tidak boleh hanya berdiri di belakang simbol, tetapi harus bergerak nyata. Di usia ke-66 ini, kami ingin menunjukkan bahwa kader Pemuda Pancasila siap menjadi pelopor dalam isu-isu sosial, termasuk menjaga kelestarian lingkungan. Sungai adalah sumber kehidupan, mari kita rawat bersama,” ujarnya lantang.
Selepas dialog, puluhan kader Pemuda Pancasila bersama mahasiswa, komunitas lokal, dan warga langsung turun ke bantaran sungai untuk membersihkan sampah. Pemandangan oranye khas seragam Pemuda Pancasila berpadu dengan semangat gotong royong menjadi simbol bahwa organisasi ini tidak sekadar berbicara, tetapi juga bertindak.
Kegiatan yang sederhana namun penuh makna itu menegaskan pesan penting: menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pemuda Pancasila Bantaeng pun ingin memastikan bahwa slogan legendarisnya tetap relevan di era kini, “Sekali Layar Terkembang, Surut Kita Berpantang!”
