Bantaeng – Sukses kabupaten Bantaeng melaksanakan rangkaian kegiatan momentum Hari Keluarga Nasional ke-27 Tahun 2020 pada puncak acara hari ini, Senin 29 Juni 2020.
Kegiatan tersebut adalah pelayanan KB secara serentak dalam 1 (satu) hari “Sejuta Akseptor” di seluruh wilayah Indonesia yang juga dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng.
Dalam sambutannya di Media Center Tim Gugus Covid, Bupati Bantaeng H. Ilham Syah Azikin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Tentunya ini menjadi pencapaian yang luar biasa di Kabupaten Bantaeng untuk ikut serta memeriahkan momentum Hari Keluarga Nasional tahun ini. Dari 780 target akseptor untuk Kabupaten Bantaeng telah terlayani 299,5% untuk semua jenis metode kontrasepsi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Bantaeng dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik,” Ujar Ilham Azikin dalam sambutannya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Drs. Abdi Sam, M.Si. melaporkan bahwa dari 780 target akseptor dalam momentum Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor ini, sampai siang hari telah terlayani 2.336 akseptor atau hampir 300%.
Rinciannya, untuk IUD tercapai 1 dari 3 target. Untuk metode Implan dari target 66 telah tercapai 363 akseptor. Suntik telah tercapai 430 dari 181 target akseptor. Untuk Pil telah tercapai 1.488 dari 777 target akseptor dan untuk Kondom tercapai 54 dari 30 target. Semua jenis alat dan obat kontrasepsi melampaui target kecuali IUD.
“Dalam pelayanan hari ini, jenis pelayanan yang terlayani adalah Peserta KB Baru, Ganti Cara, Ulangan dan KB Pasca Persalinan. Khusus untuk KB Pasca Persalinan akan mendapatkan sertifikat langsung dari Kepala BKKBN Pusat. Selain pelayanan KB di Fasyankes, 51 Penyuluh KB/PLKB dan Kader IMP kami sebanyak 417 orang juga ikut memberikan pelayanan ulangan Pil dan Kondom kepada akseptor dengan mengantar langsung Pil ke rumah akseptor. Ini sesuai panduan pelayanan KB di masa pandemi,”terang Abdi Sam.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Andi Ihsan, M.Kes., menyambut baik atas suksesnya kegiatan hari ini.
“Ini bukti bahwa kemitraan dan kerjasama lintas sektor berjalan dengan baik. Seluruh pelayanan KB yan terlaksana pada hari ini dilayani oleh ratusan Bidan di 1 Rumah Sakit, 13 Puskesmas, 2 Klinik, serta puluhan Jaringan FKTP yaitu Pustu, Poskesdes, Polindes dll. Terima kasih kepada seluruh yang terlibat dan kami memastikan bahwa kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan”, pungkas dr. Andi Ihsan.
Dalam kegiatan ini, Asisten II Syamsul Suli mewakili Bupati Bantaeng turun memantau pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas Baruga Kecamatan Pa’jukkukang. Selanjutnya Asisten II melakukan pemantauan di Poskesdes Kaloling Kecamatan Gantarangkeke bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Camat Gantarangkeke,
Kapolsek Pa’jukkukang, Sekretaris Dinas Kesehatan dan stakeholder lainnya yang disambut oleh Kepala Desa Kaloling H. Abd. Rahman serta Ketua TP-PKK Desa Kaloling.
“Khusus di Poskesdes Kaloling saja telah terlayani 30 Akseptor Implan untuk Desa dan puluhan suntik serta pil, beberapa diantaranya adalah akseptor KB Pasca Persalinan”, ungkap Kepala Desa Kaloling.
Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor pada hari ini sebagai salah satu momentum pada rangkaian kegiatan Hari Keluaga Nasional ke-27 Tahun 2020, dimana pada tahun ini yang puncak acaranya direncanaka di Padang Sumatera Barat akhirnya dibatalkan sebagai dampak dari wabah Covid-19. Oleh BKKBN Pusat, kegiatan Harganas ini dilaksanakan di masing-masing daerah dengan agenda utama Pemecahan Rekor MURI Pelayanan KB Secara Serentak 1.000.000 Akseptor di seluruh wilayah Indonesia.
Selain kegiatan pada hari ini, telah dilaksanakan kegiatan Kerja Bakti di Kampung KB bersama Tim Terpadu Tanggap Bencana Banjir di Kabupaten Bantaeng pada tanggal 22 dan 25 Juni 2020 tepatnya di Kampung Tangnga-Tangnga, Kelurahan Bonto Sunggu Kecamatan Bissappu dimana wilayah tersebut terdampak banjir bandang pada 12 Juni lalu.
Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesertaan ber-KB dengan metode kontrasepsi jangka panjang di Kabupaten Bantaeng, mengingat untuk angka MKJP masih dibawah 10 persen dari total CPR.
Demikian pula terhadap kesadaran masyarakat untuk ikut ber-KB semakin meningkat dengan merencanakan kehidupan berkeluarga yang lebih baik. Yang pada akhirnya ikut meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh masyarakat.
