MES Go Green Sulsel Tetap Terlaksana Melibatkan Warga Lokal

  • Bagikan
Antusiasme warga Jeneponto ikuti MES Go Green For South Sulawesi. (Ist)

JENEPONTO – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman membatalkan agendanya di Kabupaten Jeneponto, 21 Maret 2020.

Mengingat Provinsi Sulawesi Selatan telah masuk daerah pandemi Covid-19. Sudah ada dua kasus positif virus corona yang terjadi.

Apalagi Pemprov Sulsel telah memberikan imbauan. Salah satunya menunda agenda yang menimbulkan perkumpulan (keramaian). Hal itu guna mengantisipasi penyebaran virus corona.

Rencana kunjungan Andi Sudirman di Jeneponto dalam rangka agenda Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sulsel. Yang bertajuk ‘MES Go Green For South Sulawesi’. Ini merupakan agenda yang diinisiasi oleh Andi Sudirman yang juga merupakan Ketua MES Sulsel.

BACA JUGA  Buka Musrenbang Anak, Pj. Bupati Bantaeng: Kita Harus Persiapkan Anak Untuk Mampu Berkompetensi

“Melihat perkembangan situasi dan kondisi terkini atas isu Coronavirus Disease 2019 dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dengan berat hati kami mengumumkan bahwa MES Go Green For South Sulawesi kami undur untuk waktu yang belum ditentukan,” kata Ketua Panitia, Inyo, Sabtu (21/3/2020).

Ia mengaku, bahwa meski acara seremonial ditunda, namun penanaman bibit secara parsial oleh tim lokal secara bertahap tetap dilakukan tanpa pelibatan massa yang banyak.

Padahal selain Wagub Sulsel, kata dia, direncanakan bahwa puncak MES Go Green ini akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.

Bahkan direncanakan MES Sulsek akan menggelar seminar pada bulan Juli 2020. Dengan menghadirkan, Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.

BACA JUGA  JOIN-Dinas Pendidikan Bantaeng Bahas Konsep Pendidikan 4.0

Sabtu (21/3/2020), beberapa pengurus MES Sulsel tetap ke Jeneponto. Mereka melihat langsung progres kebun bibit lingkungan hidup Jeneponto sebelum disalurkan di kecamatan-kecamatan se kabupaten Jeneponto.

Meskipun seremonialnya ditunda, namun penanaman secara parsial 50.000 pohon tetap dilakukan. Yang merupakan bantuan dari Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) dan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Jeneberang Saddang.

Pemkab Jeneponto dan masyarakat pun antusias dengan kegiatan MES Sulsel. Terlebih bagi beberapa organisasi pecinta alam turut ikut hadir. Serta melibatkan warga lokal atau yang bermukim disekitar lokasi penanaman pohon.

BACA JUGA  Gedung DPRD Sulsel disemprot Disinfektan

“Hari ini rencananya menjadi puncak acara MES Go Green untuk Sulsel, akan menghadirkan ribuan orang penanam bibit penghijauan ditunda. Hal ini urung dilakukan tetapi komitmen akan kita tanam 50 ribu pohon produktif, kayu dan mangrove tetap dilakukan bersinergi dengan Pemkab Jeneponto,” jelasnya.

Dirinya pun berpesan kepada masyarakat setempat yang ikut dalam penanaman, untuk tetap bersemangat untuk menghijaukan Sulsel.

“Tetap semangat, jaga jarak tanam dan jarak penanam, sterilisasi lokasi, cek kondisi penanam dan prosedur pencegahan covid 19. Mari hijaukan Sulsel,” tegasnya.

  • Bagikan