Tak Berkategori  

Kadis Kesehatan Bantaeng Ungkap Penyebab Stunting

Bantaeng, Publikasi Online-

Kadis Kesehatan Kabupaten Bantaeng Andi Ihsan, ungkap
penyebab stunting bagi anak.

Stunting adalah kondisi tinggi badan anak lebih pendek dibanding tinggi badan anak seusianya.

Ihsan mengatakan bahwa
ada beberapa penyebab stunting diantaranya lingkungan, perilaku, pola pengasuhan anak dan kekurangan gizi kronik terutama pada 1000 HPK dan juga faktor genetika.

” Sehingga penangan stunting memerlukan kerja sama lintas sektor yang dilakukan secara terintegrasi, terpadu dan dilakukan secara terus menerus,”katanya kepada wartawan Publikasi Online, Sabtu 2 November 2019.

Menurutnya intervensi yang dilakukan dalam penanganan stunting adalah intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Intervensi spesifik contohnya pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan balita, pemberian tablet besi bagi remaja putri minimal 4 tablet setiap bulan.

“Dan pemberian tablet besi pada ibu hamil minimal 90 tablet selama kehamilan, pemberian tablet besi pada ibu nifas, pemberian vitamin A pada balita minimal 2 kali dalam setahun Dan lain-lain, “katanya.

Sementara intervensi sensitif seperti, ketersediaan pangan, pendidikan anak usia dini, sanitasi yang layak, perlindungan sosial.

Berdasarkan data riset kesehatan daerah tahun 2018, Bantaeng terendah stunting di Sulawesi Selatan.

Hal itu, kata Ihsan, tak terlepas dari langkah-langkah yang dilakukan
di Bantaeng, dengan pemberian susu ibu hamil dan menyusui pada Bumil KEK, pemberian zat besi bagi ibu hamil, pemberian zat besi pada remaja putri, pemberian multivitan pd balita kurus, Dan peningkatan STM.

Serta aosialisasi perubahan perilaku seperti sosialisasi asi eksklusif, sosialisasi penggunaan jamban keluarga, sosialisasi phbs dan lain-lain.

Sekedar diketahui alat umum dipakai dalam pengukuran anak mengalami stunting, kerdil atau gagal tumbuh adalah Permenkes nomor 1995 tahun 2010 tentang standar antopometri penilaian status gizi.