Tak Berkategori  

Kuota Pendaftaran Prakerja Telah Penuh, Akan Lanjut di 2024?

MAKASSAR – Pendaftaran Prakerja gelombang 60 telah memenuhi kuota khususnya di Sulawesi Selatan sejak pukul 10:34 WITA Minggu, 10 September 2023.

Beberapa awak media menuai hal tersebut saat mencoba mendaftarkan dirinya pada link yang dibagikan, namun kuota telah terpenuhi.

Setelah pembukaan temu alumni Prakerja Sulawesi Selatan di Ballroom Grand Asia Hotel Makassar, hal itu ditindaklanjuti saat konferensi pers, dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar Kartu Prakerja.

Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mengatakan penerima manfaat kartu Prakerja telah mendapatkan pengalaman dari tahun 2020 hingga saat ini.

“Temu alumni Prakerja tujuannya adalah silaturahmi di antara para alumni, karena mereka itu diajar dari literasi keliterasi dari 2020, 2021, 2022. Yang sebelumnya mereka itu 3 tahun tidak pernah bertemu karena Covid-19. Nah di sini, mereka bisa bertemu langsung. Ketika bertemu langsung bahwa ternyata temannya banyak, ternyata bukan hanya saya yang mengajar. Itu membawa semangat. Lalu kemudian ajang bertukar pikiran, karena kita berada di ekosistem Prakerja, lalu mereka bukan saling berkompetisi, namun mereka gotongroyong untuk melayani masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia memaparkan kartu Prakerja ini tetap berlanjut di tahun 2024.

“Setau saya membuat akun Prakerja masih bisa, karena kita tidak perna tutup 24 jam dalam dua minggu sekali. Nah memang kuota kita sudah habis untuk tahun ini, tapi sekarang sementara dalam proses pemulihan, sehingga nanti akan dibuka lagi kuota sebanyak 182 ribu orang. Nah ini batch nantinya bisa diikuti oleh yang lainnya,” jelasnya

“Insya Allah jumlahnya lebih besar dari tahun ini,” terangnya.

Prakerja Sulsel menduduki peringkat kedua setelah Jabodetabek dengan dukungan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), “Kita ditopang oleh UKM-UKM kita,” kata Elvira Jayanti, Kepala Seksi Pembinaan, Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Sulsel.

“Kita ada 25 UKM, dan mereka tidak stabil, makanya mereka harus naik kelas,” katanya sambil menunjukkan salah satu karya UKM berupa tas yang telah dipasarkan di Prancis .

Sementara Ricky Satria, Kepala Group Perlindungan mengatakan penerima manfaat kartu Prakerja dibimbing dengan metode transaksi, “Ketika awal Prakerja, saya menyampaikan bahwa kita harus tahu bagaimana transaksi dengan benar,” ujarnya.