Nurdin Abdullah Tetapkan Jambore Literasi Nasional 2020 di Bantaeng

  • Bagikan

Bantaeng–Tindak lanjut supporting Gubernur SulSel (Sulawesi Selatan), HM Nurdin Abdullah terhadap kegiatan Kemah Buku Kebangsaan (KBK), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi SulSel mengunjungi Kabupaten Bantaeng.

Datangnya dengan rombongan, Kepala DPK SulSel, Muh. Hasan mengatakan jika dirinya sengaja memboyong seperempat dari total 259 orang stafnya ke Bantaeng. Tampak hadir para Pejabat Eselon III dan IV serta Pejabat Fungsional lingkup DKP SulSel.

Disamping itu hadir penggagas KBK I, II dan III, Takdir, Ketua Komisi A DPRD Bantaeng, A Pratita Nareswari Putri Wijaya, Kepala DPK Bantaeng, A Akil Reza, Kepala Bappeda Bantaeng, Dimyati Nongpa, Kadis Kominfo, Statistik dan Persandian Bantaeng, Syahrul Bayan serta Staf Ahli, Estha Karim.

Ditegaskan Hasan bahwa Kunjungan Kerja (Kunker) itu untuk menyampaikan apresiasi Gubernur SulSel terhadap Bantaeng. Bentuk penghargaan Pemprov (Pemerintah Provinsi) SulSel, dimana Bantaeng ditetapkan sebagai lokasi event bertajuk Jambore Literasi Nasional Tahun 2020 (JLN 2020).

BACA JUGA  Lantik Kades Melalui Video Conference, Ini Pesan Bupati Bulukumba

“Pertama ingin Saya sampaikan apresiasi Bapak Gubernur Sulawesi Selatan. Salah satu bentuk penghargaan beliau, Insya Allah di tahun 2020 ini, di bulan Oktober kita akan mengadakan Jambore Literasi Tingkat Nasional di Kabupaten Bantaeng”, tuturnya mengawali sambutan.

Hasan juga menjelaskan bahwa Kunker itu bagian dari roadshow, start dari Kabupaten Toraja Utara hingga ke Bantaeng sebagai daerah tujuan ke delapan. Selepas itu, rombongan dijadwalkan bermalam di Pantai Bira Bulukumba, lalu bertolak menuju Kabupaten Selayar melalui Pelabuhan Penyeberangan Bira.

Lanjut orang nomor satu di DPK SulSel itu menerangkan bahwa penetapan JLN 2020 tidak terlepas dari dukungan penuh Nurdin Abdullah (NA) untuk melanjutkan KBK. Diketahui KBK lahir dan terlaksana sejak NA memimpin Bantaeng sebagai Bupati.

Berangkat dari tahun 2017, KBK dipelopori 3 Pemuda Ulu Ere yang oleh Hasan akrab disapa 3 Gondrong yakni Takdir (Abby Gondrong), Jamal (Jamal Gondrong) dan Ahmad Ismail (Mail Gondrong), dapat berkesinambungan di tahun 2018 dan 2019.

BACA JUGA  PPDB SMK Negeri 4 Bantaeng 2024, Kepsek Samsuadi: Unggul Agribisnis

Karenanya di awal November 2019, Gubernur SulSel mengalokasikan anggaran sebesar 500 juta Rupiah untuk kelanjutan KBK IV. Alhasil gagasan itu dilirik Perpustakaan Nasional untuk ditingkatkan menjadi JLN 2020.

“Saya berharap ini disikapi Bantaeng, biar sebelum orang lain masuk ke area itu, mungkin bisa kita mengawalinya. Jadi ada jambore kecil-kecilan sebelum itu”, pinta Hasan.

Hal itu sekaligus menjadi penegasan kepada H Hartawan Zainuddin selaku Asisten I Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng yang mewakili Bupati Bantaeng saat tatap muka di Ruang Rapat Wakil Bupati Bantaeng, Rabu siang (29/01/20).

Hasan bahkan optimis jika Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bantaeng akan mampu menjabarkan dan juga menangkap supporting Pemprov SulSel. Apalagi kata dia, H Ilham Azikin yang kini menakhodai Bantaeng orang yang amat peduli akan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BACA JUGA  Budi Hastuti Harap Pengelolaan Zakat Tepat Sasaran

“Saya yakin dan percaya dengan kepemimpinan baru ini, Bantaeng bisa number one (nomor satu). Cuma ada satu hal yang menjadi perhatian Perpustakaan Nasional, jadi bentuk perhatian Bapak Gubernur ke kami, anggaran kami naik menjadi 31 Milyar, Saya berharap Bantaeng bisa juga seperti itu”, tegas dia.

Hartawan menanggapi hal itu dengan penegasan yang sama bahwa Pemkab Bantaeng melalui DPK Bantaeng akan mensupport Pemprov SulSel sebagai penggagas sekaligus pelaksana event nantinya.

“Ini sebuah kebahagiaan bagi kabupaten kami atas ditempatkannya di Bantaeng sebagai lokasi Jambore Literasi Nasional. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan berbuat semaksimal mungkin”, pungkasnya.

Dia lalu membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng. Salah satu point disampaikan agar semua pihak tetap berkomitmen dan berinovasi dalam pengembangan perpustakaan sepanjang hayatnya untuk meningkatkan kecerdasan dan kualitas hidup.

  • Bagikan