JENEPONTO,PO – Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus memperkuat langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
Kali, Bupati Jeneponto Paris Yasir secara langsung menyerahkan bantuan program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada sejumlah warga di dusun Tarowang, Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Sabtu, 20 Juli 2025.
Penyerahan bantuan turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas perumahan Kawasasan dan pemukiman, Camat Tarowang dan Kepala Desa Tarowang serta para warga penerima Bantuan.
Bantuan tersebut diberikan kepada warga yang masuk dalam kategori terdampak bencana alam, kemiskinan ekstrem, stunting, dan penderita TBC, sebagai bagian dari program percepatan peningkatan taraf hidup masyarakat.
Bupati H. Paris Yasir menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat yang selama ini hidup dalam kondisi memprihatinkan.
“Pemberian bantuan bedah rumah ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Jeneponto, tanpa terkecuali, memiliki hak atas hunian yang layak, aman, dan sehat. Kami ingin setiap keluarga bisa tinggal di rumah yang mendukung kehidupan yang lebih baik, produktif, dan bermartabat,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Program 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto H. Paris Yasir dan Islam Iskandar, yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, perbaikan infrastruktur dasar, serta peningkatan pelayanan publik.
Program ini selaras dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, khususnya pada pilar peningkatan kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan pedesaan berbasis keadilan sosial.
Program ini tidak hanya memberikan bantuan fisik berupa rumah, tetapi juga menjadi simbol kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Di bawah kepemimpinan Bupati H. Paris Yasir dan Wakil Bupati Islam Iskandar, Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus berupaya menyasar langsung kebutuhan warga melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor dan program terintegrasi.
Diharapkan, intervensi ini dapat menjadi fondasi bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih berkelanjutan di masa mendatang.
Firmansyah
