Teken MoU dengan BLK, Bantaeng Bakal Munculkan Instruktur Berpengalaman

  • Bagikan

BANTAENG — Pemerintah Kabupaten Bantaeng berkerja sama dengan Ditjen Binalattas Kemnaker, JICA, dan Ehime Toyota Jepang meneken perjanjian kerja sama di Balai Latihan Kerja (BLK) Bantaeng. Perjanjian kerja sama ini terkait dengan upaya peningkatan SDM dari Kabupaten Bantaeng.

Kerja sama ini salah satunya adalah program program peningkatan kapasitas Instruktur fase II tahun 2020 yang dirangkaikan dengan pembukaan sembilan paket pelatihan berbasis kompetensi angkatan I tahun 2020. Kegiatan ini digelar di Gedung BLK Bantaeng, Jumat, 7 Februari 2020.

Pelaksana Tugas BLK Bantaeng, Akhmar mengatakan, bahwa program pelatihan fase II tahun 2020 telah diikuti sebanyak 24 orang Instruktur Kejuruan Otomotif BLK UPTP maupun UPTD di seluruh Indonesia.

Program kerjasama pelatihan fase II ini berdurasi selama 3 tahun dengan sistem pola On-Off dan akan berakhir tahun 2022. Dalam jangka waktu tersebut, telah dilatih sebanyak 48 orang tenaga Instruktur Kejuruan Otomotif BLK UPTP maupun di UPTD dan 4 karyawan PT. Toyota Kalla Group.

BACA JUGA  Tokoh Masyarakat Bonto Sunggu Beberkan Pembangunan yang Dilakukan Ilham Azikin

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengatakan kegiatan ini tentunya akan memberi manfaat besar tidak hanya bagi pembangunan SDM di Bantaeng. Tetapi dengan kehadiran peserta pelatihan dari seluruh Indonesia memperbesar semangat dan komitmen kita untuk bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa kita.

“Ini merupakan kebutuhan yang dapat mempercepat ekonomi kerakyatan di Bantaeng. Ke depan saya harap ruang ini tetap terjaga, terbuka bagi kami karena kebutuhan akan peningkatan SDM tidak hanya menjadi visi Bantaeng, tetapi juga visi Presiden RI,” ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada seluruh peserta pelatihan berbasis kompetensi, untuk dapat mengikuti pelatihan dengan baik.

“Saya yakin dan percaya apa yang kalian dapatkan akan memberi manfaat besar bagi masyarakat Bantaeng,” tambahnya.

BACA JUGA  Upaya Memutus Mata Rantai Penularan COVID-19, ini yang Dipaparkan Dinkes Bantaeng

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Muhtar Azis, menghaturkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemda Bantaeng yang senantiasa bekerjasama dan berkoordinasi dalam rangka peningkatan kualitas SDM khususnya di wilayah Pemkab Bantaeng, dan Indonesia pada umumnya.

Dia mengakui, melalui kegiatan seperti ini, akan banyak muncul Instruktur yang berdedikasi tinggi dari Kabupaten Bantaeng. Dia juga berharap, Bantaeng menjadi salah satu daerah penghasil SDM teknologi di Sulawesi Selatan.

“Apalagi peserta yang telah mengikuti pelatihan ini, akan mengikuti tahap intensif sebanyak 16 orang untuk kemudian dipilih kembali 8 orang untuk mengikuti training di Jepang. Kelak setelah kembali ke tempat kerja mereka dapat mengembangkan ilmunya dan transfer ilmu kepada peserta pelatihan dan masyarakat yang membutuhkan,” kata Muhtar.

Muhtar Azis menambahkan bahwa nantinya diharapkan akan ada BLK Komunitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Dia mengaku, Pemerintah telah menyiapkan alokasi sebanyak 2000 BLK Komunitas.

BACA JUGA  Pedagang Sapi Asal Balumbung ini Cerita ke Ilham Azikin Soal Pentingnya Asuransi Ternak

Ini tentu tidak harus tersentralisasi di Pulau Jawa saja, tetapi didistribusi secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bantaeng,” jelas dia.

Pada kesempatan itu, dilakukan pula penandatanganan MoU kerja sama pelatihan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng dengan BLK Bantaeng. Penandatanganan ini diharapkan bukan sebatas formalitas, namun yang terpenting adalah tindak lanjut daripada MoU itu.

Turut hadir pada kegiatan tersebut yakni Expert Ehime Toyota Jepang, Mr. Hiroyuki Eda, Mr. Tomikazu, dan Mr. Masashi Sogabe, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Bantaeng, A. Irvandi Langgara, Direktur Intala Ditjen Binalattas atau yang mewakili, Direktur Toyota Kalla Group atau yang mewakili.

  • Bagikan