Bantaeng, Publikasionline.id – Pelaksanaan Sosialisasi Pemantauan Keberlanjutan Replikasi dan Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) 2024, bertempat di Ruang Rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bantaeng pada Jumat, 03 Mei 2024.
Turut hadir dalam sosialisasi tersebut di antaranya perwakilan Inovator dari Dinas Kesehatan yakni Inovasi Bendera Saskia, Saskia-PD, Saskia Puber, Jedar Saskia, Saskia Tangguh, Saskia Manis.
Selain itu Inovator dari RSUD Anwar Makkatutu juga hadir yaitu Inovasi Raja Smile, Inovator dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Inovasi SAMAWAKI, serta Tim KLIK BAIK dari Dinkes, Tim REIHAN mewakili RSUD Anawar Makkatutu dan Bagian Organisasi Setda Bantaeng.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi Pemantauan Keberlanjutan Replikasi dan Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) 2024 merupakan tindak lanjut Sosialisasi sebelumnya yang diselenggerakan oleh KEMENPAN-RB, 24 April lalu.
Sambutan sekaligus membuka acara oleh Asruddin Kepala BAPPEDA, Moderator Alamsyah Kepala Bidang Litbang, Narasumber Rahman Ramlan Tenaga Ahli Pendamping Inovasi dan Sulhan Yusuf.
Berkaitan dengan hal ini Supriadi Kasim, Kepala Sub Inovasi dan Litbang Bappeda Bantaeng menyebut, “Inovasi Top 45 dan 99 melalui pemantauan inovasi berkelanjutan yang dilakukan oleh KemenPAN-RB diharapkan hasil pertemuan awal bagi tiap inovator dapat menyiapkan bahan, data, bukti dukung sebagai syarat yang wajib dipenuhi dalam pertemuan selanjutnya,” jelasnya.
“Menjadi nilai penting, komitmen bersama dari Pimpinan untuk mendukung keikutsertaan Kabupaten Bantaeng di ajang Kompetisi PKRI tersebut,” tandas Supriadi.
Kegiatan PKRI merupakan pengganti daripada kompetisi SINOVIK yang biasa dilaksanakan setiap tahunnya, akan tetapi tahun ini KemenPAN-RB melakukan kompetisi dengan memberikan Apresiasi dan Penghargaan bagi daerah melalui Kompetisi Pemantauan Keberlanjutan Replikasi dan Inovasi Pelayanan Publik (PKRI) Tahun 2024.
Adapun Tujuan PKRI yakni :
1. Mendapatkan informasi terkait implementasi program Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik pada lokus pemantauan; dan
2. Memberikan apresiasi terhadap instansi pemerintah yang telah melakukan pembinaan inovasi dan mampu menjaga keberlanjutan inovasi dan melakukan replikasi inovasi pelayanan publik.
Sementara kategori kompetensi di antaranya :
1. Kategori Pembinaan Inovasi (akan terpilih 18 Terbaik);
2. Kategori Keberlanjutan (akan terpilih 18 Terbaik); dan
3. Kategori Replikasi (akan terpilih 18 Terbaik).
