Jeneponto,PO – Kostum yang tak Lazim digunakan petugas Layanan Kesehatan Medis (Nakes) di Rumah Sakit Lanto Dg Pasewang Jeneponto mencuri perhatian pasien maupun keluarga dan serta pengunjung lainnya.

Pasalnya, berpenampilan kostum pakaian adat Bugis-Makassar tak biasanya medis kenakan selama ini mengenakan seragam serba putih dalam melayani pasien. Namun kali ini nampak berbeda semua tenaga kesehatan Nakes dan pegawai diruang rawat Inap dan ruangan pelayanan lainya berpenampilan baju adat.
Tentunya, busana adat mereka dianggap membuat suasana layanan medis terkesan berbeda dibanding hari biasanya.

“Kita memberikan kesan tersendiri, dengan layanan dengan nuansa berbeda. Ini kita lakukan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Jeneponto ke-162, dimana seluruh petugas diwajibkan untuk menggunakan pakaian adat makassar untuk seluruh petugas rawat dan tempat pelayanan lainya,” ujar dr. St Pasriany.


Dimoment dalam memperingati Hari Jadi Jeneponto ke 162 dalan pelayanan ke masyarakat diinstruksikan berpakaian adat.
“Kali ini untuk memberikan pelayanan kita berpakaian adat. Jadi petugas sejak pagi saja berpenampilan adat, sore dan malamnya tidak dilakukan,” sebutnya.
Tentunya, dengan berpakaian adat ini, kata dr. St pasriany terus menjaga dan melestarikan budaya leluhur Indonesia. Melibatkan budaya dan tradisi setempat dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas.
“Sebelumnya saya tidak sangka kalau melihat langsung mereka bersemangat berpenampilan adat dengan cantik dan gagahnya mereka,” urainya dengan penuh semangat.
Kata Dokter Gizi itu, keunikan kita buat agar di mana tenaga kesehatan dan staf rumah sakit mengenakan pakaian adat sambil melayani pasien. Untuk meningkatkan semangat nasionalisme dalam memperingati Hari Jadi Jeneponto 162 memberikan suasana yang lebih menyenangkan bagi pasien.
“Untuk menumbuhkan semangat, bahwa kita mempunyai banyak berbagai keanekaragaman yang kita milik di rumah sakit, pungkas dr. St Pasriany.
Adapun tenaga kesehatan dan pegawai berpakaian adat yang bertugas di ruangan IGD, Rawat Inap, Radiologi, ruang Medis, Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TP2RJ), Apotek hingga ruang pelayanan lainya.
Salah satu keluarga pasien kanget melihat kostum pakaian di pakai Tenaga Kesehatan melayani pasien, Ia mengiri Ada kegiatan pesta adat disini. Tapi saya salut Ada kesan berbeda.
“Iye tadi keluarga (Pasien) kami dilayani, tapi Ada yang berbeda kok berpakaian baju bodo’ dan jas tertutup dengan songkok gurunya. Kukira Ada pesta,” ujar wati sembari tertawa saat ditemui.
Penulis: Firmansyah