Jeneponto,PO – Aktivitas sejak pagi di Pasar Tolo Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto, Sulsel sudah ramai pembeli. Apalagi dihari pasar tepat pada hari Sabtu. Pembeli dan pedangan kuda mulai berdatang memasarkan dangangannya.
PJ Bupati Jeneponto Junaedy Bakri pun melakukan kunjungan ke pasar Ternak Tolo untuk memantau aktivitas perdangangan serta memantau kondisi fasilitas pasar.
Junaedi menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan fasilitas di pasar agar dapat meningkatkan kenyamanan dan mendukung kebutuhan para pedagang dan peternak.
“Saya berharap ke depannya, di dalam pasar ini tersedia sumber air yang bisa digunakan oleh para pedagang,” ujarnya.
Karna, kenapa kebutuhan ketersediaan sumber air sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional pasar, seperti pemeliharaan kebersihan dan kebutuhan hewan.
PJ Bupati Jeneponto dalam kunjungan itu juga menyoroti perlunya perbaikan sarana dan prasarana, terutama terkait kapasitas pasar yang sering kali melebihi jumlah kuda yang dapat ditampung.
“Saya berharap pasar ini bisa ditata dengan baik. Jika dikelola dengan benar, tentu akan memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kuda. Apalagi kuda adalah ikon Kabupaten Jeneponto,” Tegasnya.
Banyak potensi pasar ternak yang terlihat yang perlu dikembangkan menjadi sebuah ekosistem bisnis yang terintegrasi.
“Pasar ini sangat potensial untuk kita kembangkan sebagai sebuah ekosistem bisnis yang mendukung rantai pasok dari hulu ke hilir. Dengan begitu, tidak hanya peternak yang diuntungkan, tetapi juga sektor-sektor pendukung lainnya,” jelasnya.
Pengembangan ekosistem bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta memperkuat sektor peternakan di Jeneponto.
Kunjungan orang nomor satu di Pemerintah itu, disambut hangat oleh para pedagang dan peternak yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Ia berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan mengenai operasional pasar serta kualitas layanan dan fasilitas.
Selain mengecek fasilitas kandang penampungan, area jual beli, serta fasilitas kebersihan dan kesehatan hewan, Junaedi juga menekankan pentingnya pengembangan sistem transaksi digital di Pasar Tolo.
Ia berharap kehadiran perbankan dapat memfasilitasi transaksi masyarakat, sehingga pemanfaatan sistem digitalisasi transaksi dapat lebih dimasifkan di Jeneponto.
“Kami akan menyampaikan hal ini kepada pihak perbankan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan ekosistem transaksi digital di Jeneponto,” kata Junaedi dalam keterangannya kepada Humas Pemkab Jeneponto.
“Pasar Ternak Tolo sebagai pasar yang semakin berkembang dan berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun nasional. Dengan penataan dan pengembangan fasilitas yang lebih baik, Pasar Tolo diharapkan tidak hanya menjadi pusat perdagangan ternak, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” Pungkas Junaedi.
Kontributor : firman