Makassar – Kepala LLDIKTI Wilauah IX, Prof Dr. Jasruddin mengatakan bahwa setiap kali memperingati hari ibu, jangan lagi bicara soal bias dan kesetaraan gender, kekerasan dalam rumah tangga, perdagangan perempuan, tetapi yang harus dibicarakan adalah apa peran ibu dalam pembangunan bangsa.

Demikian ditegaskan Prof Dr Jasruddin di ruang kerjanya, Senin, (23/12) usai jadi inspektur upacara pada hari Ibu ke-91 di Kantor LLDIKTI IX Sulawesi, Jalan Bung, Tamalanrea, Makasaar.
“Saat ini cukup banyak bidang-bidang profesi didominasi para ibu-ibu, pada dunia industri, pendidikan, politik, pertanian dan bidang profesi lainnya,” katanya.

Dia menyebutnya, pada dunia pendidikan, setiap kali hadiri wisuda di perguruan tinggi, alumni yang jalani prosesi sering rasio perempuan capai 70 persen dibanding laki-laki.


Hal sama juga terasa saat diumumkan mahasiswa berprestasi dominan dari kalangan mahasiswa perempuan.
“Pada dosen juga tercatat, ada tiga dosen perempuan yang telah meraih Guru Besar, ada dua di Sulsel serta satu di Gorontalo,” pungkasnya.
Menurutnya, sosok ibu adalah tiang dari negara dan penentu kualitas sumber daya manusia. Ibu juga menentukan kejayaan dan kemajuan bangsa, tandas Direktur PPs-UNM pada masanya ini. (*).