JENEPONTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto akan merelokasi pasar tradisional Tamanroya Lama, Kelurahan Tamaroya, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, ke Pasar Rakyat Baru Boyong, Kelurahan Tonrokassi Timur, Senin (8/7/2019).
Namun rencana Pemkab untuk pemindahan pasar tersebut pada Agustus 2019 mendatang ke Pasar Rakyat Boyong rupanya tak menuai hasil. Terlihat dari banyaknya pedagang di Pasar Tamanroya yang semakin hari tambah tertata semakin rapi.
Diman sebelumnya para pedagang tidak tertata, kali ini sejumlah pedang sudah teratur dengan baik. Mulai dari penjual sayuran, ikan, pakaian dan penjual bahan campuran lainnya.
Salah seorang pedagang, Daeng Rasyid mengatakan penertiban pasar ini atas inisiatif bersama, termasuk tokoh masyarakat dan forum pasar Tamanroya lama.
“Kita tertibkan supaya kelihatan bagus dan teratur, jadi mulai pedagang yang didepan pasar kita suruh cari tempat dibelangkan yang masih kosong,” katanya.
“Kami sangat kasihan masyarakat Tamanroya karena 90 persen kesehariannya cuma di pasar. Pasar Tamanroya ini kurang lebih 60 tahun menghidupi anak-anak mereka mencari nafkah,” kata dia.
Dia berharap kalau pemerintah memaksakan PKL Tamanroya lama untuk pindah, pemerintah harus serius mencarikan solusi yang tepat untuk para pedagang lama.
“Pedagang tidak mau pindah karena tidak ada tempat yang disediakan di Pasar Boyong, hanya orang luar saja yang dapat tempat,”kata Rasyid.
Sementara itu salah satu pedagang lainnya, Majid Daeng Sikki mengatakan, pasar ini tidak jadi pindah karena pedagang tidak mau pindah.
“Pasar tidak jadi pindah, itu bukan saya yang bilang nah, tapi pemerintah sendiri yang mengatakan pasar tidak akan pindah, jadi kata-kata itu kami pegang,”kata Daeng Sikki.
Kata dia, pemerintah yang baik tidak mungkin mau melihat rakyatnya menderita. Makanya pedagang tidak mau pindah karena di pasar ini cukup nyaman mereka rasakan sampai saat ini.
“Jadi kami yakin pemerintah tidak mungkin memaksa kami untuk pindah, hidup kami hanya di pasar bersama dengan pedagang pasar lainnya mulai dari anak cucu – cucu kami,” katanya lagi.
Sementara, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengatakan, menurut laporan dari Kepala Kecamatan Tamalatea, 80 persen pedagang pasar tamanroya bersedia pindah ke Pasar Rakyat Boyong.
“Jikapun itu dirapikan justru bagus. Kita tidak mau mengajarkan masyarakat hidup kumuh, karena pikiran juga kumuh. Dari jakarta juga akan pantau kita, kalau tidak dimanfaatkan itu, kasihan desa lain. Masa gara gara tamanroya desa lain tidak dapat bantuan,”jelasnya.