BANTAENG — PSM Makassar harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke zona ASEAN. Yah, Piala AFC 2019.
Bermain di Stadion Pakansari Cibinong, Rabu, 26 Juni 2019 kemarin, PSM lebih dulu tertinggal melalui gol Wander Luiz pada menit ke-45+3′.
Namun, pada babak kedua. PSM Makassar berhasil mencetak dua gol melalui aksi Ho Tan Tai (bunuh diri 75′) dan Aaron Evans (87′).
Hingga akhir peluit babak pertama, tak ada lagi gol tambahan. Meski meraih kemenangan 2-1, PSM Makassar tidak lolos karena Becamex unggul gol tandang dan berhak melaju ke final dengan agregat 2-2.
Meski sedikit kecewa dengan gugurnya PSM, tetapi suporter asal Bantaeng, Edi Hermawan mengaku tim asuhan Darije Kalezic ini tetap luar biasa.
“Tapi meskipun gugur. PSM tetap luar biasa. Saya lihat pemain sudah berjuang maksimal,” kata Edi Hermawan dalam pesan WhatsApp, Kamis, 27 Juni 2019.
“Tapi memang kendalanya adalah di penyelesaian,” lanjut Humas The Macz Man zona Bantaeng ini.
Selain itu, dia pun berharap agar coach Darije agar terus berpikir untuk meramu tim sepakbola tertua di Indonesia ini.
“Coach Darije perlu berpikir keras untuk mewujudkan asa juara PSM yang sempat tertunda di 2018. PSM perlu tetap membenahi berbagai lini agar semakin solid,” tandasnya.
Bagi kami suporter, kata Edi, hasil berupa menang dan kalah itu biasa dalam persepakbolaan.
“Tugas kami adalah tetap berada di barisan terdepan untuk mengawal PSM menjadi juara. Meski asa menjuarai AFC 2019 telah pupus. Tetapi bagi kami PSM tetap juara di hati,” ungkap pria yang kini berstatus ASN di Jeneponto.
Sementara saat ditanya menyoal harapan PSM di laga-laga selanjutnya. Dia berharap agar PSM mampu menjuarai liga tahun ini dari berpuasa lama menanti gelar juara.