Maju Sebagai Jiwa Muda di Kontestasi Pilkades, Ini Dia Muhammad Idris

  • Bagikan

BANTAENG — Hasrat Muhammad Idris S.Pd menjadi seorang Kepala Desa tak terbendung lagi, bukan karena dia haus akan kekuasaan, tetapi lebih kepada keinginan untuk menghidupkan desa yang selama ini menjadi tempat terindah baginya.

Muhammad Idris, pemuda yang lahir di Bantaeng 34 tahun silam ini, bakal menyalurkan segenap inspirasi, inovasi dan kreatifitasnya demi membangun Desa Borongloe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Tak ayal, jalur Kepala Desa pun dia tempuh. Ya, dia mencalonkan diri maju menjadi pucuk pimpinan di desa tersebut.

[the_ad id=”233″]

“Yah, kalau soal siap, saya sangat-sangat siap,” kata Idris, Minggu, 12 Mei 2019.

Dia memilih mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Borongloe untuk periode 2019-2024, karena melihat kondisi masyarakat yang perlu akan perhatian pemerintah.

“SDM bagus, tetapi perlu untuk ditingkatkan lagi, infrastruktur juga harus merata. Di sana, Desa Borongloe, potensi sangat banyak tetapi tidak ada yang bisa menampung potensi-potensi itu. Untuk itu saya hadir akan memberikan pelayanan yang prima dan profesional,” paparnya.

[the_ad id=”238″]

Sebagai kawula muda atau lebih dikenal sebagai generasi milenial, tentunya masyarakat akan disuguhkan dengan ide-ide cemerlang dalam menggerakkan roda pembangunan di Desa Borongloe, yang tentunya sejalan dengan arah Pemerintah Kabupaten.

“Sekali lagi saya sebut, potensi banyak, tetapi tidak ada ruang untuk menyalurkan itu. Desa borongloe, sudah masuk dalam kategori desa mandiri, tetapi masih ada yang kurang. Kita berkaca di Desa Rappoa, Kaloling, Tombolo, mereka bagus dengan berbagai ide-ide pembangunan yang mensejahterahkan masyarakat. Kenapa tidak di Desa Borongloe dengan potensinya. Saya yakin bisa,” jelas Idris.

Bagi lulusan Sarjana Pendidikan di Universitas Negeri Makassar ini, tak ada yang susah untuk diperbaiki demi masyarakat. Hal itu menjadi mudah baginya, dibekali kepiawaian dalam berorganisasi, di Himpunan Pemuda Mahasiswa Bantaeng (HPMB) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HmI), jiwa kepemimpinan sudah melekat dalam dirinya.

“Saat ini kita memasuki era industri 4.0 atau perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, masyarakat harus mendapat pelayanan yang maksimal. Kedepan, sembari membangun infrastruktur dan SDM masyarakat, kita juga akan bangun SDM birokrasi pedesaan yang mempuni, mempunyai skil yang menunjang, sehingga masyarakat tidak susah lagi ketika membutuhkan sesuatu di Pemerintah Desa,” pungkasnya.

Masih ingat kalimat sang pendiri bangsa Indonesia, Soekarno. “Beri aku 10 pemuda, maka akan ku guncang dunia!,” kata itu sangat melekat. Muhammad Idris, Calon Kepala Desa Borongloe ini adalah salah satu pemuda itu. Inovasi dan pemikiran yang solutif menjadi kunci keberhasilan desa Borongloe, nantinya.

  • Bagikan