JENEPONTO,PO – Kongres HPMT Pelajar Mahasiswa Turatea (HPMT) Ke-XVIII resmi digelar di Aula Kala’birang Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, Kamis 20 November 2025, Malam.
Agenda besar organisasi pemuda ini berlangsung penuh khidmat dan kekeluargaan, dihadiri para tokoh penting daerah.
Acara diawali dengan tarian aru’ sebagai simbol penghormatan budaya, dilanjutkan pembacaan doa, laporan panitia, sambutan dewan senior (Sekretaris Dinas Pendidikan), serta penyampaian pesan Ketua Umum HPMT.
Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar menyampaikan bahwa HPMT adalah rumah besar yang melahirkan pemikir, aktivis, serta pemimpin yang mengabdi untuk masyarakat. Ia menegaskan bahwa kongres ini adalah momentum penting bagi pemuda Turatea untuk menentukan posisi mereka dalam perjalanan masa depan daerah.
Ia menyampaikan bahwa momentum hari ini harus menjadi ruang refleksi, apakah generasi muda hanya ingin menjadi penonton masa depan atau menjadi penggeraknya. Ia berharap kepengurusan baru mampu tumbuh menjadi motor perubahan bagi Jeneponto.
Islam Iskandar, menambahkan bahwa di dunia ini ada dua tipe anak muda: mereka yang hanya membicarakan masalah di warkop, dan mereka yang menciptakan solusi bagi lingkungannya.
“HPMT terus melahirkan tipe kedua—pemuda yang hadir dengan ide, energi, dan keberanian,” urainya.
Wabup Jeneponto itu berharap Kongres HPMT Ke-XVIII menjadi tonggak munculnya generasi pemuda yang progresif, solutif, dan siap membawa Jeneponto menuju masa depan yang lebih baik.
Pembukaan Kongres HPMT Ke XVIII turut dihadiri, PJ Sekda Jeneponto Maskur, Forkopimda, Tokoh Pemuda HPMT, Organisasi, OKP dan serta yang hadir.
Firmansyah
