Perkuat Kompetensi Perawat, UPT RSUD Lanto Dg Pasewang dan DPK PPNI Gelar Pelatihan BTCLS

Perkuat Kompetensi Perawat, UPT RSUD Lanto Dg Pasewang dan DPK PPNI Gelar Pelatihan BTCLS

JENEPONTO,PO – UPT RSUD Lanto Dg Pasewang kerjasama DPK Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSUD Lanto Dg Pasewang mengelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) selama enam hari sejak dimulai pada tanggal 1 hingga 6 Juli 2025.

Pelatihan itu berlangsung di Aula lantai 1 UPT RSUD Lanto Dg Pasewang, dimana selama kegiatan berlangsung diikuti oleh 25 orang perawat dari lingkungan Rumah Sakit, Senin, 7 Juli 2025.

Pelatihan dilaksanakan dalam dua metode, yakni daring (Zoom) pada 1–3 Juli dan luring (tatap muka) pada 4–6 Juli 2025 dengan fokus utama pada peningkatan kapasitas perawat dalam penanganan kegawatdaruratan trauma dan jantung.

Dimana, seluruh sesi pelatihan difasilitasi oleh tim instruktur dari Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Sulawesi Selatan yang telah tersertifikasi dan berpengalaman di bidang kegawatdaruratan.

BACA JUGA  Pj. Gubernur Bahtiar Resmi Buka Muswil XVIII Pemuda Muhammadiyah SulSel

Direktur UPT RSUD Lanto Dg Pasewang, dr. St. Pasriany, pada saat membuka secara resmi kegiatan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan dan keselamatan pasien.

Pelatihan bagi tenaga kesehatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi perawat dalam memberikan bantuan hidup dasar, melakukan penilaian awal, dan penanganan awal pada pasien gawat darurat.

BACA JUGA  Nenek Hidup di Rumah Tak Layak, Bantuan Bedah Rumah Tak Kunjung Tiba

“Tentunya untuk meningkatkan kompetensi perawat dalam penanganan memberi peserta pembekalan menangani kegawatdaruratan
Membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan praktis dalam menangani kasus pertolongan pertama yang efektif dan efesien kepada pasien,” ujarnya.

Ketua DPK PPNI RSUD Lanto Dg Pasewang, Akhriany Yahya, menambahkan dalam penutupan kegiatan, Ia menyampaikan harapan agar seluruh peserta dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dalam praktik pelayanan sehari-hari.

“Pelatihan ini menjadi langkah konkret rumah sakit dalam menciptakan SDM keperawatan yang tangguh, sigap, dan terampil menghadapi kondisi darurat di fasilitas pelayanan kesehatan,” tuturnya saat memberikan sambutan penutupan kegiatan.

BACA JUGA  Kantongi Tiket Parpol, Pasangan "PASMI" Siap Mendaftar di KPU Jeneponto

Firmansyah