Makassar _”Gerakan ini merupakan cara Pemda Pemprov Sulawesi-Selatan membangkitkan dan menghidupkan karakter dan kepribadian dasar masyarakat Bugis,Makassar, Mandar dan Toraja yang sejatinya ringan tangan suka membantu sesama dan suka menolong orang orang sekitarnya yang kurang mampu”_
Saudara saudaraku warga Sulawesi Selatan baik yang berdomisili di rantau maupun di Sulsel, momentum bulan suci Ramadan 2024 inilah saatnya kita kembali memperlihatkan kepedulian kita kepada sesama yang dibalut dalam berbagi bahagia.
Saya sangat yakin banyak sekali warga Sulsel yang memiliki kemampuan ekonomi lebih baik termasuk di tanah rantau dan di Sulsel yang memiliki kemampuan ekonomi yang lebih baik untuk berbagi bahagia kepada warga masyarakat di sekitarnya. Sekecil apapun bentuknya seperti sembako, makanan, buah buahan dan lain -lain sesuai kemampuan dan keikhlasannya. Caranya sangat sederhana, dilaksanakan sendiri oleh tiap warga yang secara sadar dan sukarela memberikan atau membagi kebahagiaanya kepada tetangga atau saudara kita yang tak jauh dari domosilinya. Tetangga rumah atau tetangga lorong.
Imbauan ini merupakan gerakan dari Pemda Provinsi Sulsel guna membangkitkan dan menghidupkan sifat-sifat, karakter,dan kepribadian dasar masyarakat Bugis, Makasar, Mandar dan Toraja yang memang sejak dulu terkenal ringan tangan suka membantu sesama dan suka menolong orang-orang sekitarnya yang kurang mampu.
Saya yakin jika ini bisa dilakukan secara masif di seluruh pelosok Sulsel baik di kota-kota maupun pelosok kampung maka mestinya di Sulsel tak ada lagi stunting dan mestinya tak ada lagi disebut miskin ekstrem. Malu rasanya kita sebagai orang Sulsel yg terkenal malabo, baik hati tapi di lingkungan kita masih banyak orang susah.
Oleh karena itu melalui tulisan ini saya meminta melalui mesjid- mesjid dan seluruh forum forum warga, organisasi sosial dan instansi pemerintahan serta swasta agar bersama sama dalam satu bulan penuh selama Ramadan 1445 H kita canangkan gerakan ‘Sulawesi Selatan Ramadhan 1445 Hijriah Berbagi Bahagia”
Terima Kasih
Salama’ki tappada salama’
Dr.Bahtiar Baharuddin