BANTAENG – Upacara Penurunan Bendera dalam Rangka Dirgahayu Republik Indonesia ke-74 pada sore pukul 17.00 dilaksanakan di Tribun Pantai Seruni Bantaeng Sabtu, (17/8/2019).
Namun pada saat itu, terkesan adanya kesalahan oleh Wakil Bupati Bantaeng, H.Sahabuddin yang bertindak selaku inspektur Upacara.
Kesalahannya adalah hampir menyerahkan kembali ke pembawa baki Paskibraka seolah bendera itu ingin dikibarkan kembali.
Bendera pusaka setelah dilepas dari tiang, kemudian diserahkan kembali untuk dimasukkan ke dalam peti. Hal itu sudah dilakukan Wabup Sahabuddin.
Hanya saja, setelah dimasukkan ke peti, nampak Wabup Sahabuddin sepertinya ingin menyerahkan kembali peti berisikan bendera itu.
Bahkan peti sudah menyentuh baki Paskibraka yang bertugas dalam upacara penurunan bendera tersebut.
Padahal sudah ada Paskibraka lainnya yang bersiap maju dari samping kanan Wabup Sahabuddin untuk menerima peti bendera pusaka Indonesia.
Insiden itu sontak menjadi perhatian di kalangan pejabat unsur Forkopimda dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng, termasuk masyarakat yang ikut serta menyaksikan upacara tersebut.
Masyarakat setempat, sebut saja dia Titah, mengaku kalau Wabup Sahabuddin sepertinya salah dalam upacara penurunan kali ini.
“Iya hampirki salah kasi pak Wakil, sudah menyentuh lagi pembawa baki bendera,” singkatnya sambil tertawa kecil.
Dia pun mengkritisi Panitia atau Humas dan Protokol Pemda Bantaeng yang tak memberikan pemahaman agar hal-hal seperti ini tidak terjadi.
Apalagi kegiatan upacara ini adalah memperingati Dirgahayu Republik Indonesia secara Nasional yang sangat sakral.
“Harusnya dari awal itu bagi panitia pelaksana atau humas dan protokol pemkab Bantaeng sudah bisa antisipasi hal seperti itu, karena ini dilihat langsung oleh masyarakat Bantaeng,” katanya.