KPMPPD Lakukan Aksi Unjuk Rasa, ini Tuntutannya!

JENEPONTO,PO – Pemuda mahasiswa dan Masyarakat petani tergabung dalam Gerakan Koalisi Merah Putih Putra Daerah (KPMPPD) melakukan aksi unjuk rasa (Unras) damai di Depan Kantor Bupati Jeneponto, Rabu, 20 Agustus 2025.

Dua titik lokasi penyampaian aspirasinya perihal pembangunan DI Irigasi Kelara-Kareloe yang dimana saat ini tahap pekerjaan.

Selanjutnya, massa aksi unras itu pun diwarnai dengan pembakaran ban bekas saat aksi orasi berlangsung didepan Kantor Bupati Jeneponto, aksi dorong pemuda dengan Anggota Satpolpp sempak terjadi. Namun cepat direlai berbagai pihak keamanan dari Polres Jeneponto dan Satpolpp itu sendiri.

BACA JUGA  Usai Gelar Upacara HKN, SMAN 1 Pinrang Lantik Pengurus Organisasi Sekolah

Terpantau awak media dilokasi, para pemuda masyarakat itu melanjutkan orasi hingga Pemerintah Kabupaten Jeneponto pun melakukan audiens.

Edwar Edho menyampaikan dalam orasi, Ia meminta kepada pihak pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk bersama sama mengawasi pembangunan DI Irigasi Kelara-Kareloe yang dianggap pengerjaan pembangunan tersebut dinilai banyak kejanggalan.

“Kami meminta, agar setiap pekerjaan pembagunan Rehabilitasi Irigasi DI Kelara- Kareloe diawasi, itu menjadi keluh kesa para petani, karna dinilai pekerjaan tersebut kurangnya kualitas ketahanan bangunan dan penggunaan material,” Tegas dalam orasinya.

BACA JUGA  HPN 2025, Kapolres Berikan Suprise 'Nasi Tumpeng' Ke Jurnalis Jeneponto

Tak hanya itu, kepada pihak pelaksanaan kegiatan pembangunan untuk memeriksa material, karna menduga banyak batu kali, spilt yang digunakan tidak sesuai dengan spek dan kualitas dikerjakan di dua lokasi kecamatan di Kabupaten Jeneponto.

“Maka dari itu, sebelum hasil uji leb dari material yang digunakan itu betul adanya. Kami minta untuk menghentikan sementara pekerjaan sebelum semua kondisi steril guna mendapatkan hasil terbaik dalam pekerjaan irigasi tersebut,”Ujar Edho nama sapaanya itu.

Diketahui, pembagunan Irigasi DI Kelara-Kareloe di Dua Lokasi di Kabupaten Jeneponto yakni, Kecamatan Kelara Kelurahan Tolo Kota dan Kecamatan Batang, itu menjadi perhatian petani dan pemuda.

BACA JUGA  Makassar Masuk Daftar Daerah di Indonesia Bebas Frambusia

Nilai Anggaran di Dua lokasi tersebut sangat pantastis dengan nilai anggaran sebesar Kurang Lebih 31 Milyar.

Firmansyah