Jeneponto,PO – Kementerian Pertanian Republika Indonesia (RI) gelar panen raya padi secara serentak dari 14 provinsi sentra utama dengan pusat kegiatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Panen padi pun dihadiri oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman melalui Konfrensi video (Zoom Meeting) serentak, Senin, 7 Maret 2025.
Panen raya serentak se Indonesia di Sulawesi Selatan juga digelar di Kabupaten Jeneponto dalam panen raya padi di Dusun Ganrang Batu Desa Kayuloe Timur Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto Sulsel.
Bupati Jeneponto Paris Yasir didampingi Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, Dandim 1425 Letkol Inf Muhammad Amin, Sekda H. Muh. Arifin Nur, Anggota DPRD Jeneponto, Imam Taufiq Bohari, Kepala Dinas Pertanian Ahmad Tunru, Kadis Kominfo Sulaeman Natsir, Kadis Perhubungan Aspa Muji, Sekdis Pertanian Bamban Hariyanto, Kepala Desa Kayuloe Timur, Para Petani, Para Kelompok Tani dan masyarakat sekitar.
Bupati Jeneponto Paris Yasir bersama Forkopimda turun langsung panen padi dengan alat pemotongan padi jenis Combaing.
Paris Yasir mengatakan apresiasi para petani atas peningkatan hasil pertanian tahun ini ada peningkatan hasil produktivitas padi.
“Alhamdulillah, panen serentak tahun ini ada peningkatan produktifitas hasil padi petani,”ujarnya.
Tadi kita telah laksanakan panen raya, Forkopimda hadir turun langsung panen bersama sama. Tahun ini tentunya terlihat bahwa bagaimana produktifitas pertanian menjadi lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.
Karna, Intervensi dari Pemerintah pusat senantiasa menssuport kita di Kabupaten Jeneponto.
“Terima kasih banyak atas perhatian Pemerintah Pusat, Kementerian Pertanian. Karna produktifitas hasil pertanian tahun Ini terlihat besar,” sebut Paris Yasir.
Tentunya dengan peningkatan produktifitas kita mengapresiasi atas semangat dan kerja keras para petani serta dukungan seluruh stakeholder. Ia menegaskan bahwa pertanian merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Jeneponto dan akan terus didorong melalui program-program strategis.
“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani, penyuluh, serta seluruh pihak yang telah berkontribusi sinergitas antara pemerintah merupakan kunci untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani kita,” pungkas Paris Yasir.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto Ahmad Tunru mengatakan, dari hasil ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bersama penyuluh pertanian, produksi padi di Jeneponto tahun sebelumnya hanya sekitar 6 Ton. Namun dengan saat ini dengan kondisi yang baik seperti persediaan Pupuk dan Pengairan irigasi yang memadai sehingga ada peningkatan.
“Tadi sudah kita panen padi, ubinya tadi ada peningkatan sekitar sampai 7,8 Ton, Insya Alloh dengan kondisi pertanaman yang bagus di tanam kedua nanti capai lebih dari angka itu,” sebutnya.
Kata kadis Pertanian itu, sebagian wilayah di kecamatan di Kabupaten Jeneponto sudah mulai lagi tanam kedua MT 2, seperti Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat dan Bontoramba hingga Tarowang.
“Di Turatea ini kah baru serentak panennya, nanti bulan april lagi ini masuk ke tanam kedua lagi. Tahun ini kita ada program ketahanan pangan luas tambah tanam dengan peningkatan luas tanam dan peningkatan produktifitas artinya ada peningkatan dari tahun tahun sebelumnya,” tutur Ahmad.
Turut Hadir, Beberapa pula Beberapa Kepala Desa se Kecamatan Turatea, PPL Kecamatan Turatea, BPL Turatea,Protpim dan serta yang hadir.
Penulis: Firmansyah