BANTAENG – Indeks Inovasi Daerah (IID) dengan perbaikan proposal inovasi dan pengisian proposal kedalam applikasi Government Award (IGA) Kemendagri 2023 di aula Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantaeng, pada Jumat, 16 Juni 2023.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, dinas Kesehatan, dinas Pencatatan Sipil, RSUD Anwar Makkatutu, dinas Pendidikan, dinas Perpustakaan, dan dinas Pariwisata.
Merupakan pertemuan awal, setelah pengukuhan IID 5 Juni lalu, dibarengi dengan sosialisasi pengukuran dan penilaian IID.

Alamsyah, kepala Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Bantaeng menyatakan kegiatan sosialisasi dipimpin langsung oleh tenaga ahli tim pendamping inovasi daerah.
“Untuk asistensi proposal dipimpin langsung oleh tenaga ahli tim pendamping inovasi daerah. Ada juga cara penginputan data kedalam aplikasi didampingi oleh tim inovasi Litbang Bappeda,” jelas Alamsyah yang mewakili sambutan kepala Bappeda Bantaeng.
Ia menambahkan, dengan penuh harapan dari masukan saran atau perbaikan tim pendamping inovasi dapat ditindaklanjuti oleh inovator OPD.
“Tujuan dari pelaksanaan ini, diharapkan masukan saran atau perbaikan dari tim pendamping inovasi ditindaklanjuti oleh inovator OPD. Sehingga inovasi yang nantinya akan dikirim ke panitia sudah memenuhi standar daripada persyaratan yang telah ditentukan sesuai juknis penilaian IGA Award,” imbuhnya.
Ia menanggapi inovasi yang ikut kompetisi IGA 2023 “semoga mendapat penghargaan dari Kemendagri,” harapnya dalam sambutan dan membuka kegiatan.
Diketahui pula beberapa komunitas terdaftar dalam IGA Award 2023. Seperti, Klik Baik, Petisi Peduli Rematri, Pelita Asuh, Molen Banting, Petasan Meledak, Saka KA Darwis, Wisata Literasi, Katutui, Kelas Baik, Paba’lleta dan Pandora Gesit, serta Samawaki.