BANTAENG – Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan Fasilitasi pameran makanan tradisional kabupaten Bantaeng yang di ajukan secara perseorangan Riska Baso, di Tribun Pantai Seruni kabupaten Bantaeng, Senin 07 Juni 2022.
Pameran makanan tradisional yang mengangkat tema “Kanre-kanrena tu rioloa sebagai utas yang menyatukan tambal sulam jalinan silaturahmi pada masyarakat Kecamatan Eremerasa Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan yang diinisiatori perseorangan Riska Baso yang di ajukan pada program BPNP Pelestarian Nilai Budaya tahun 2022 kategori perseorangan, diharapkan mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam memajukan kebudayaan khususnya di kabupaten Bantaeng.


Pada pameran tersebut terdapat berbagai makanan khas tradisional yang di tampilkan salah satunya Dumpi Cucuru’ Te’ne dan masih banyak yang lainya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Muhammad Tafsir, dalam hal ini mewakili bapak Bupati Bantaeng secara resmi membuka pameran tersebut.
Muhammad Tafsir mengatakan kegiatan pada sore hari ini juga merupakan Visi dan Misi Bupati Bantaeng untuk melestarikan Nilai-nilai budaya di kabupaten Bantaeng.
“Kegiatan pada sore ini merupakan Visi dan Misi Bupati Bantaeng, Jadi harapan kita mudah-mudahan kedepan nanti dalam rangka untuk melestarikan nilai-nilai budaya dari kabupaten Bantaeng salah satunya melaksanakan pameran,” Ucap Tafsir.
Kemudian ia mewakili menyampaikan apresiasi dari bapak Bupati Bantaeng kepada kegiatan tersebut.
“Saya dari pemerintah Daerah Mewakili Bapak Bupati sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini,” tutur Tafsir.
Ditempat yang sama Riska Baso selaku ketua panitia sekaligus inisiator dari pameran ini menjelaskan mengapa mengangkat makanan tradisional sebagai nilai-nilai budaya yang harus dilestarikan.
“Kenapa kemudian saya mengangkat makanan tradisional, ini sebagai nilai pelestarian nilai budaya karena sekarang sudah banyak generasi muda yang tidak tahu cara pembuatan dan tidak tahu jenis kue dari kabupatennya sendiri. Makanya saya tertarik dengan ini,” Jelas Riska.
Riska juga berharap kedepannya generasi-generasi muda bisa kembali mengenal dan masih kembali menampilkan makanan tradisional dalam berbagai acara.
“Harapan semoga kedepan anak muda terutama generasi kami bisa kembali mengenal dan masih kembali menampilkan makanan tersebut dalam berbagai acara. Tidak hanya dalam acara tertentu saja tetapi bisa menyaingi kue-kue modern lainnya yang sudah banyak bermunculan,” tukas nya.
Kemudian Riska juga berharap kegiatanya ini bisa menjadi pendidikan bagi generasi muda Kedepanya untuk mengangkat budaya daerah kabupaten Bantaeng dan menjadikan identitas nya di Butta Toa.
“Hal ini bisa menjadi pendidikan bagi generasi muda untuk kedepannya bisa mengangkat budaya daerah kabupaten Bantaeng dan itu bisa menjadi identitas kita terutama di Butta Toa,” pungkas Riska.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sulawesi Selatan, Sekretaris Dinas Pariwisata,beberapa organisasi kemahasiswaan, Saka Widya Budaya Bakti, Tokoh Adat, dan Penggiat Budaya serta Pengurus OSIS SMK/SMA Se-kabupaten Bantaeng.