iklan Promo
Tak Berkategori  

Keluarga dan Pasien Panik Getaran Gempa, Begini Penjelasan Direktur RSUD Bantaeng

BANTAENG – Gempa yang mengguncang di 7.59 LS dan 122.26 BT, atau 12 km Barat Laut Larantuka – NTT pada pukul 10:20:22, terasa hingga kesejumlah wilayah daerah bagian Selatan Provinsi Sulsel, salah satunya kabupaten Bantaeng, Selasa 14 Desember 2021 Wib.

Akibat getaran gempa tersebut terjadi kepanikan yang hebat pada Rumah Sakit Daerah Prof.Anwar Makkatutu Bantaeng disaat menjaga keluarganya yang sedang dirawat.

Direktur Rumah Sakit Prof Anwar Makkatutu Bantaeng dr.Sultan M.Kes mengatakan, tentunya juga ada stresor tersendiri.

“Akibat gempa ini karena terjadi goyangan meja gelas-gelas yang dirasakan oleh keluarga pasien,” kata dr.Sultan.

Oleh sebab itu terang Sultan, kita sangat memaklum dan untuk itu kami menerjunkan semua pegawai rumah sakit untuk mengevakuasi pada saat kejadian,” ujarnya.

Dijelaskannya, jumlah pasien sampai saat ini 147 orang, dan ada diantaranya 17 bayi yang baru lahir, itu kita evakuasi tetap dengan dia punya tempat box bayi inkubator, supaya tetap terjaga dia punya suhu dan terjaga juga dari pada oksigen bayi-bayi tersebut,” Sambungnya.

“Tentunya bayi yang masuk dalam inkubator itu, bayi yang menjadi petalogis artinya bayi yang ada penyakitnya,” lanjutnya.

Oleh sebab itu tambah dia, kita menunggu sampai kurang lebih satu jam kedepan menunggu hasil dari BMKG pusat.

Selain itu lanjutnya, bagaiamana kita menenangkan pasien, kita harus edukasi bahwa hal ini bisa terjadi. Karena lebih berat menenangkan pasien itu dari pada bagaimana mengevakuasi,” kata nya.

Yang kita harapkan bagaimana pasien kita evaluasi kembali ke kamarnya masing-masing.

Tetapi tentu kita tunggu satu jam baru kita kembali evaluasi kembali ke kamarnya masing-masing.

Kita juga sudah mensurvei seluruh gedung ini, Sarana dan prasarana rumah sakit sudah jalan, kemudian apakah ada keretakan-keretakan atau ada yang bermasalah. Tetapi laporannya tidak ada keretakan sampai saat ini masih terjaga.

Ada beberapa pasien yang mengalami sesak nafas, tetapi dengan cepat diantisipasi diambilkan oksigen.Karena disamping pasien panik keluarga juga panik.

Kondisi saat ini semi tenang karena masih ada sebagian yang masih panik tetapi sebagian juga sudah masuk ruang perawatan,” tutur Sultan.