MAKASSAR – Mengawali tugas baru sebagai pejabat Wakil Rektor IV Unismuh Makassar, Drs H Mawardi Pewangi, M. Pd. I, melakukan silaturahim dengan seluruh Wakil Dekan IV se Unismuh Makassar, ketua LP3AIK dan ketua Korkom IMM Unismuh, di ruang rapat rektorat Gedung Iqra Lt.16, Rabu, 24 Maret 2021.
Silaturahim digagas wakil rektor IV, sekaligus menerima masukan dari seluruh wakil dekan IV tentang pelaksanaan program terkait bidang Al Islam dan Kemuhammadiyaan serta kegiatan kaderisasi yang saat ini dianggap belum maksimal pelaksanaannya.
Acara silaturahim ini diisi pengajian oleh Wakil Dekan IV Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar, Dr Sulaeman, S. Pd. I, M. Pd.
Wakil Dekan IV lainnya yang hadir, Wadek IV Pertanian, Ardi Rumallang, S.P, MM, Wadek IV FKIP, Drs Syamsuriadi P. Salenda, Wadek IV FAI, Ahmad Nasir, S. Pd. I, M. Pd. I, Wadek IV Sospol, Muhammad Amin, S. Ag, M. Pd. I, Wadek IV Teknik, Abd Rahman Bahtiar dan Wadek IV Kedokteran, dr Ihsan Jaya.
Wakil Rektor IV, Mawardi Pewangi, mengatakan, untuk mewujudkan program AIK dan kederisasi diperlukan pedoman keilmuan serta pemutakhiran kurikulum merdeka belajar.
Dikatakan, mahasiswa semester 1 – 5 kurikulum AIK seragam seluruh fakultas, masuk semester 6 – 7 program AIK sudah terkait disiplin ilmu dan semester 7 kurikulum AIK secara komprehensif. “Jadi kurikulum AIK jangan disusun berdasarkan selera masing-masing, “tegas Mawardi Pewangi.
Terkait wacana pelaksanaan DAD, saran wakil rektor IV dapat dilaksanakan setiap semester, sementara untuk kegiatan DAM dilaksanakan per kelas. Mengapa semua ini dilaksanakan kata Mawardi, karena kalau ikut satu-satu bisa merugikan mahasiswa dan juga dosennya, sehingga kedepan kegiatan DAM diadakan per kelas.
Dalam pertemuan dengan para wakil dekan IV juga mengusulkan adanya kegiatan pengajian bulanan. Bahkan wakil rektor IV juga mengusulkan memperbanyak papan bicara sebagai kampus islami.
Mawardi Pewangi juga meminta dosen AIK dapat menginventarisasi mahasiswanya yang belum tahu mengaji untuk dilakukan pembinaan termasuk mahasiswa yang malas salat.(ulla/yahya).