Dekat Laut, KIBA Jadi Kawasan Industri Strategis di Sulsel

  • Bagikan

BANTAENG — Pemerintah Kabupaten Bantaeng baru saja menggelar Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda) dengan PT. Kawasan Industri Makassar (Persero). Perjanjian kerja sama membahas tentang Pengelolaan Kawasan Industri Bantaeng.

MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Tony M. Pahlevi dan Plt. Direktur Utama PT. Kawasan Industri Makassar (Persero), Muhammad Mahmud, yang mana disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, H.M. Nurdin Abdullah dan Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 26 Juni 2020.

Plt. Direktur Utama PT. Kima, Muhammad Mahmud, mengatakan bahwa MoU ini merupakan langkah awal yang akan menjadi satu komitmen yang tentunya harus bisa diwujudkan bersama. Menurut dia, kerja sama ini adalah satu langkah awal untuk menjadikan Bantaeng sebagai pusat ekonomi baru di Sulsel. Keberadaan KIBA yang terintegrasi dengan KIMA akan menjadikan Bantaeng sebagai kawasan industri baru di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Peresmian Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Jadi "Kado" HJB ke-770 Tahun

Dia mengakui, sejumlah perusahaan raksasa di Sulsel juga ikut memberikan dukungan kepada pembangunan KIBA ini. Beberapa perusahaan itu di antaranya adalah PT IKI, PT Pelindo IV dan Pertagas.

“Kami sudah bicara dengan pihak Pertagas untuk dukungan KIBA agar memudahkan suplai gas dari Sengkang melalui KIBA,” jelas dia.

Dia menambahkan, pada dasarnya, KIBA adalah salah satu kawasan yang strategis di Sulsel. Keberadaannya yang dekat dengan laut membuat kawasan ini berpeluang terintegrasi dengan tol laut.

“Kita sudag bicarakan dengan PT Pelindo IV dan PT IKI. Laut di kawasan KIBA ini berpeluang untuk mempermudah proses ekspor dan impor barang. Kapal besar pun bisa sandar,” kata dia.

Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah menambahkan, Bantaeng pada dasarnya adalah pusat ekonomi baru di Sulsel. Menurut dia, para pemimpin Bantaeng yang terdahulu memang telah merancang Bantaeng sebagai pusat ekonomi di Sulsel.

BACA JUGA  Melalui Bantuan Modal Berbasis Dusun, Faizal Kembangkan Usaha Kripik Pisang

“Saya, sebelum saya, juga bapaknya pak Bupati sekarang itu benar-benar bekerja keras untuk menjadikan Bantaeng ini sebagai pusat niaga,” jelas dia.

Dia mengatakan, KIMA di Makassar saat ini sudah tidak representatif lagi menjadi kawasan industri. Menurutnya, KIMA bahkan sudah menjadi salah satu penyumbang kemacetan di Makassar.

“Konsep KIBA ini sama dengan konsep New Port kita yang ada di Sulsel. Ini akan menjadi kawasan yang terintegrasi dengan fasilitas tol laut,” jelas dia.

Dia mengatakan, ada banyak hal mengapa investor mengincar Bantaeng untuk KIBA ini. Di antaranya adalah harga tanah yang masih murah, perizinan cepat dengan adanya MPO, serta izin lokasi yang mudah.

“Bantaeng ini juga layak menjadi galangan kapal dengan biaya logistik murah. Selain itu, akses dari Bantaeng, kemana-mana juga dekat. Mau ke Bali atau ke Jawa juga dekat,” jelas dia.

BACA JUGA  Warga Binaan Berkonflik, Bhabinkamtibmas Polsek Kajang Lakukan Mediasi

Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin dalam sambutan singkatnya mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi suatu kehormatan, dan motivasi bagi kami yang menjadi bagian dari keberlanjutan pemerintahan untuk lebih memperteguh eksistensi KIBA yang telah dirintis oleh Gubernur Sulsel.

“Besar harapan MoU ini akan lebih mempertegas dan mempermantap pengelolaan Kawasan Industri di Bantaeng. Pemerintah daerah akan senantiasa melakukan kerja-kerja dalam pengelolaan kawasan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kab. Bantaeng”, kata Bupati.

Turut hadir pada kesempatan itu yakni Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah, para Unsur Forkopimda Bantaeng, Asisten II Pemprov Sulsel, Kabiro Perekonomian Pemprov Sulsel, Sekretaris Dinas Keuangan Pemprov Sulsel, para Kepala SKPD lingkup Pemkab Bantaeng.(*)

  • Bagikan