Labura – Bencana alam tanah longsor akibat banjir bandang di Labuhanbatu bara atau Labura, Provinsi Sumatera Utara merenggut dua nyawa. Seorang ibu berinisial CN (31) dan anaknya berinisial IS yang masih berusia 7 tahun.
Ironisnya mereka ditemukan di tempat terpisah pascalongsor tersebut. Tim pencarian setempat menyebut, jasad CN ditemukan pada Rabu, 1 Januari 2020 sekira pukul 15.30 WIB di sungai Aek Katia, dusun Batu Bujur, Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu Induk.
Sementara mayat anaknya, IS ditemukan sekira pukul 16.02 WIB pada hari yang sama di tangkahan Paindoan, Kelurahan Kota Rantau Prapat, Kecamatan Rantau Utara, Labuhanbatu Induk.
Kepolisian setempat menyebut korban bencana tersebut ada lima orang. Mereka semua satu keluarga.
Ayah, ibu dan anak-anak tertelan banjir dan longsor di dusun Siria-ria, Desa Pematang, Kecamatan Na IX-X, Labura, Sumatera Utara pada Minggu, 29 Desember 2019.
“Keluarga tersebut diketahui tinggal di perkebunan mereka, yang tidak jauh dari Daerah Aliran Sungai (Das)
Satu keluarga tersebut tinggal di dalam pondok yang dihuni mereka itu, terseret oleh derasnya air atau banjir bandang,” ujar Kapolres Labuhanbatu, AKBP Agus Darojad.
“Tiga anggota keluarga lainnya hingga kini masih belum ditemukan,” sambung dia.