MAKASSAR. STKIP Pembangunan Indonesia termasuk kampus yang jadi pilihan bagi anak muda dari Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kampus ini memberi kesempatan mahasiswa kuliah sambil kerja.

Demikian ditegaskan Rafael (54), salah seorang keluarga wisudawan STKIP PI di temui media di sela-sela prosesi acara wisuda Senin (30/12/2019), di Hotel Claro Makassar.
Dijelaskan, selain itu pembayaran SPP juga terjangkau bagi para mahasiswa yang merantau ke Kota Makassar, tegas pria kelahiran Manggarai 1968 ini.

Rafael tegaskan keluarga yang diwisuda adalah adiknya Yulius alumni S1 Pendidikan Biologi. Adiknya ini penuh perjuangan menyelesaikan studi, pernah kerja di hotel dan terakhir jadi pengemudi gojek.


Beberapa keluarga di kampung NTT alumni STKIP Pembangun Indonesia telah sukses pada profesi masing-masing ada juga guru, kepala sekolah, anggota DPRD, kepala desa serta beberapa profesi lainnya.
Ketua Panitia Wisuda 2019, STKIP PI, Drs H Ahmad Hasyim, M.Si tambahkan, alumni diwisuda 473 sarjana dan magister terdiri atas 429 sarjana dan 44 magister. Wisuda jenjang S1 untuk ke-24 kalinya serta S2 untuk wisuda ke-3 kalinya.
Beberapa tahun terakhir ini para alumni dari jenjang S1 mayoritas berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, sehingga suasana dan nuansa NTT tersaji dalam ruangan wisuda.
STKIP PI membina prodi S1 Pendidikan Biologi, S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Ekonomi. S2 Pendidikan Ekonomi serta merintis pembukaan S2 Pendidikan Biologi.
Turut hadir dalam wisuda Ketua Yaspi, Andy Chaeruddin Patompo, Kepala LLDIKTI IX Sulawesi Kepala Sub Bagian Sistem Informasi dan Kerjasama Kantor LLDIKTI IX Sulawesi, Ali Isra, S.Kom., MM., serta beberapa pimpinan PTS dan undangan lainnya.
Saat ini STKIP PI dipimpin Ketua, Dr. H Muh Yunus, M.Pd, Puket I, Drs. H. Ahmad Hasyim.M.Si. Puket II, Dra. Sapinah.M.Si dan Puket III, Dr. Alin Liana, M.Sc.Direktur PPs-STKIP PI, Dr.Muh Yahya, M.Pd.