Tak Berkategori  

Kedokteran Unismuh Makassar Terbuka Bagi Siapa Saja

MAKASSAR – Diantara 29 dokter yang diyudisium, salah seorang di antaranya beragama Kristen dan berasal dari Papua, yaitu Alfon Dwi Dudung Massora.

Ini membuktikan Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar tidak eksklusif, tidak menutup diri, terbuka bagi siapa saja, baik yang beragama Islam, maupun agama lain.

Demikian ditegaskan Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, pada acara yudisium 29 mahasiswa kedokteran di Aula FKIK Unismuh Makassar, Sabtu, (28/12/2019).

Rektor Prof A Rahman juga mengucapkan selamat kepada para alumni yang diyudisium dan juga menyampaikan terima kasih kepada para orangtua dan wali mahasiswa yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk dididik di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unismuh Makassar.

“Kepercayaan ibu-ibu dan bapak-bapak kami sudah tunaikan, sekarang kami kembalikan anak-anaknya kepada ibu-ibu dan bapak-bapak selain.

Selanjutnya terserah mau diapakan,” ujar Rahman Rahim sambil tersenyum yang langsung disambut tawa dan tepuk-tangan para undangan.

Selain meyudisium 29 dokter, Dekan FKIK Unismuh, dr Mahmud Ghaznawie PhD SpPA(K), juga meyudisium (mengambil janji) delapan (8) orang Sarjana Kedokteran (SKed), yang lima orang di antaranya berhasil meraih IPK di atas 3,00.

Mahmud Ghaznawie mengaku terharu atas keberhasilan mahasiswa Profesi Dokter yang akhirnya berhasil menyelesaikan studi dan meraih gelar dokter.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Dr HM Syaiful Saleh, dalam sambutannya mengemukakan khusus untuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, akan dibangunkan gedung berlantai 20 dan dibangun di atas tanah bekas bangunan Auditorium Al-Amien yang sudah rampung pembongkarannya.

“Awal tahun 2020 akan dimulai pembangunannya. Rumah Sakit Unismuh yang terletak di Jalan Tun Abdul Razak Gowa (terusan dari Jl Hertasning Baru, Makassar, red), dan bangunan fisiknya sudah rampung sekitar 80 persen, insya Allah juga akan dioperasikan pada awal tahun 2020,” ungkap Syaiful.

Acara yudisium juga dihadiri Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Alwi Uddin MAg, serta ratusan undangan.(asnawin/Yahya)