Tak Berkategori  

Promoter Gawai Dikeroyok, Polisi : Kemungkinan Hanya Satu yang Ditersangkakan

BANTAENG – Wahyuni (24), warga Bulukumba menjadi korban pengeroyokan di Kabupaten Bantaeng lantaran adanya misinformasi yang sampai kepada terduga pelaku, Nandita.

Wahyuni merupakan promoter gawai di konter handphone yang ada di kawasan terminal mobil Bantaeng. Nandita sendiri, merupakan bos Wahyuni.

Insiden pengeroyokan itu terjadi di sebuah rumah indekos yang terletak di bilangan jalan Lorong Sunyi, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Nandita bersama sanak keluarga dan karyawati lainnya, mendatangi korban Wahyuni lalu melakukan aksi kekerasan di sana pada tanggal 29 Maret 2019 lalu.

“Saya dikeroyok sama 3 orang, ada yang mencekik saya, ada yang pukul pakai tangan kosong ada juga yang memukul menggunakan sendal,” tutur Yuni, sapaan akrabnya, Selasa, 17 Desember 2019.

Insiden itu sempat dilaporkan Yuni ke pihak berwajib. Namun sayang laporannya belum sempat bergulir di Kejaksaan Negeri Bantaeng sebab terjadi p19 lantaran dinilai kurang alat bukti dan saksi pendukung.

Hingga akhirnya Yuni diberi pilihan oleh pimpinan perusahaan di Makassar. Mencabut laporan atau berhenti bekerja.

“Saya pilih berhenti kerja, daripada harga diriku yang diinjak-injak. Akhirnya saya diresignkan. Saya langsung dikeluarkan dari semua grup kantor, bahkan saya diblokir oleh atasan dan tidak mendapat kejelasan tentang apa penyebab saya dikeluarkan,” kata Yuni.

Terpisah, Kepala Unit PPA Polres Bantaeng, Aipda Rusdi mengaku pihaknya dalam waktu dekat ini bakal mengirimkan kembali ke Kejaksaan surat pemberitahuan dimulainya penyelidikan atau SPDP.

“Dalam waktu dekat ini kami rencana kirimkan kembali ke kejaksaan SPDP,” kata Rusdi, Rabu, 18 Desember 2019.

Rusdi menyebut, kasus yang dialami promoter smartphone Oppo tersebut, kini sementara proses.

“Tetapi dari dua terlapor, kemungkinan hanya satu yang bisa ditersangkakan. Karena tidak ada saksi pendukung bahwa terlapor yang satunya melakukan kekerasan,” pungkasnya.

Ketgam :

Wahyuni, Korban pengeroyokan oleh pemilik Toko Hp Oppo di Bantaeng.