Bantaeng, Publikasi Online – Musyawarah Besar ke XI Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (Mubes XI KKSS) akan digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 16 hingga 17 November 2019.

Seiring dengan KKSS yang terus maju dan berkembang, maka mubes XI akan dihadiri oleh 32 Provinsi atau Daerah Istimewa/Daerah Khusus Istimewa, 240 Kabupaten Kota diseluruh Indonesia dan 8 Perwakilan Luar Negeri, serta Pilar dan Badan Otonom KKSS.
Peserta Penuh Mubes XI KKSS, Andi Fajar Asti mengatakan bahwa potensi organisasi yang begitu besar dengan jumlah warga yang tersebar, diseluruh wilayah mencapai 12 juta warga adalah sangat penting menjadikan KKSS, memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

“KKSS juga harus menjadi perekat persatuan atas kebhinnekaan bangsa. KKSS harus jauh dari perpecahan dan menjadi lokomotif, akulturasi kebudayaan dimanapun berada,” kata Ketua Umum Kerukunan Mahasiswa Pascasarjana Sulawesi Selatan (KMP-SS) Dphinisi / Badan Otonom (Banom) KKSS ini, Sabtu, 16 November 2019.


Dalam konteks kekinian, KKSS adalah kapal besar yang dihuni komunal yang begitu strategis untuk mendorong kemajuan bidang ekonomi.
Namun demikian, badan otonom (Banom) KKSS yang terhimpun dalam kerukunan mahasiswa pascasarjana sulawesi selatan (KMP-SS) Dphinisi, mendorong adanya pleno khusus untuk mendengarkan pandangan dan gagasan secara utuh para kandidat ketua umum Badan Pengurus Pusat KKSS.
Menurutnya, ini penting untuk mendengarkan pikiran para kandidat yang dituangkan dalam visi dan misi. Sehingga KKSS bukan sekadar kongko-kongko, tapi menjadi resources dan solusi persoalan kebangsaan.
Dia menambahkan bahwa KKSS tidak boleh miskin gagasan, maka kita dorong agenda bedah visi dan misi kandidat secarah utuh sehingga, kedepan KKSS betul-betul keberadaannya dirasakan oleh warganya dan konstribusi konkrit untuk kemajuan daerah dan nasional.
Sekadar informasi, KMP-SS DPhinisi pernah mengkonfirmasi kesediaan kandidat, untuk debat tetapi ada kandidat tidak bersedia.
Sementara tidak mungkin KKSS maju jika pikiran para kandidat ketua umumnya belum diuji.