Pemkab Bantaeng Di Nilai Tak Ada Perhatian, Proses Belajar Mengajar Terkesan Tak Maksimal

  • Bagikan

PUBLIKASIONLINE.ID,Bantaeng-Sejumlah Sekolah di Tingkat SD dan SMP dalam pemerintah Bantaeng disinyalir mengalami kekurangan tenaga pendidik.

Selain kekurangan guru yang dikeluhkan sedikitnya 10 sekolah diwilayah Kabupaten Bantaeng, mengalami kekosongan pucut pimpinan Kepala Sekolah (Kepsek)

Sejak kepemimpinan berjalan satu tahun, Bupati Bantaeng Ilham Azikin, menuai sorotan publik, yang diduga tak ada perhatian ke sekolah yang mereka dikeluhkan.

Salah satu Sekolah Dasar Muhammadiyah Kelurahan Tappanjeng Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, mengeluh kekurangan guru.

Menurut Kepala Sekola SD Muhammadiyah Alimuddin dihadapan rekan wartawan Selasa 8/10/2019 diruang kerjanya mengatakan, bahwa disekolah ini kekurangan guru.

“Seharusnya 9 guru sudah satu semester guru kelas V lagi pensiun pada bulan juli lalu, untuk  sementara guru kelas Enam merangkap mengajar kelas Lima,”Ungkap Alimuddin.

Masih kata Alimuddin, saya kasihan guru kelas Enam merangkap mengajar di kelas Lima, jelas proses belajar mengajat tidak maksimal lagi, berhubung mengatur waktu terbatas  jam istirahat hingga pulang sekolah,”Bebernya.

Hasil pantauan awak media dilapangan bahwa sebanyak 10 sekolah yang hingga saat ini tidak memiliki pucut pimpinan Kepala Sekolah.

Seperti diketahui di Sekolah SDN 9 Lembang Kecamatan Bantaeng, yang telah diberitakan sebelumnya
Beberapa guru mengeluhkan di sekolah ini ibarat Ayam yang tidak punya induk.

“Kita sudah sepuluh bulan merasakan,karena Kepala Sekolah telah pensiun pada bulan Desember 2019 lalu, hingga saat ini Pemkab Bantaeng tak kunjung ada di devinitifkan,” Jelas beberapa guru.

“Untuk Nama nama calon Kepala Sekolah sudah kita ajukan ke Bapak Bupati Bantaeng, namun sampai saat ini belum ada realisasi. Terkait pengangkatan Kepsek adalah kebijakan Bupati. Aku Miftahuddin.

Para guru meminta kepada Pemkab Bantaeng dalam hal ini Bupati Bantaeng agar segera menempatkan Kepala Sekolah dan guru definitif, yang selama ini diduga proses belajar mengajar tidak maksimal.(DS)

  • Bagikan