PUBLIKASIONLINE.ID,Bone—Beberapa bulan yang lalu, Forum Mahasiswa Penerima Beasiswa Aspirasi Makassar mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan tema, ‘Peduli Pendidikan Pelosok’.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darrussalam di Dusun Calangka, Desa Patimpeng, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Rabu, (9/10).
Salah seorang mahasiswa penerima beasiswa aspirasi sekaligus pelopor dalam kegiatan tersebut, Hariping turut prihatin dengan kondisi Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Pasalnya, atap sekolah tersebut bolong-bolong dan beralaskan tanah serta dindingnya yang sudah rapuh dimakan rayap.


“Madrasah ini terbagi menjadi 3 (tiga) kelas dengan jumlah murid 25 (dua puluh lima) orang,” kata mahasiswa Seni Rupa ini.
Belum lagi sarana dan prasarana belajar lainnya seperti papan tulis kayu, buku Mapel yang sangat sederhana dan terbatas itu.
“Sekolah ini tidak layak untuk proses belajar mengajar secara efektif untuk mencerdaskan,” kata mahsiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) ini.
Sementara itu, hanya terdapat 2 (dua) orang tenaga pengajar berstatus honorer di Madrasah ini.
“Saat kami bertemu dengan Pemerintah Desa setempat, mereka berencana akan merenovasi madrasah ini setelah kegiatan 17 Agustus 2019 kemarin, tapi kenyataanya sampai detik ini belum juga diperbaiki,” katanya.
Setelah dikonfirmasi salah satu tenaga pengajar di madrasah itu, Norma mengatakan bahwa belum ada renovasi sampai saat ini.
Selain itu, Kepala MI Darussalam Latobang Patimpeng, Arsyad menceritakan bahwa sekolah ini dibangun oleh mantan kepala dusun Calangka.
“Karena jarak rumah siswa sangat jauh dari madrasah induknya. Karena madrasah ini adalah sekolah atau kelas jauh dari MI Darrussalam Latobang Patimpeng yang berada di Dusun Latobang,” kuncinya.
Reporter: AL (Biro Sinjai)