Maros, PUBLIKASIONLINE.ID – Maraknya aktivitas paku pohon oleh sejumlah bakal calon Bupati Maros dalam mensosialisaikan dirinya menghadapi Pilkada Maros 2020, membuat Muhammad Ramli Rahim (MRR) mambuat Intstruksi Khusus.
MRR meminta agar tak satupun alat peraga kampanye (APK) yang terpaku di pohon. Baginya hal itu merupakan pelanggaran berat dalam upaya memelihara lingkungan, khususnya pepohonan sepanjang jalan yang telah berkontribusi positif terhadap upaya mengurangi kadar CO2 atau karbondioksida.
“Kami paham dan menyadari sepenuhnya bahwa kawan-kawan relawan da sahabat MRR bergerak tanpa komando, memasang sendiri sapanduk bahkan ada yang mencetak sendiri, karena itu, dalam menyikapi maraknya para bakal calon bupati memaku pohon, maka dengan ini MRR meminta kepada semua sahabat dan relawan militan MRR untuk menghindari memasang alat peraga di pohon,” tegas MRR.
Bahkan ia meminta agar APK sebaiknya di pajang di rumah-rumah warga saja. Itu pun berdasarkan izin pemilik rumah.
“Kami pun tak akan membuat banner yang memang biasanya dipasang di pohon-pohon, saya minta kebiasaan kawan-kawan memasang atribut langsung di rumah-rumah penduduk agar dipertahankan, tak perlu dipasang jika memang tak ada satupun penduduk mau rumahnya dipasangi APK,” tandas MRR.
Trend memaku pohon untuk mengkampanyekan, baik kegiatan maupun atribut politik, memang menjadi cara paling gampang dan mudah. Hanya saja hal itu dipandang merusak lingkungan hidup.
“Maka MRR memilih untuk tidak melakukan hal yang sama sampai kapan pun,” pungkasnya.