Jakarta, PUBLIKASIONLINE.ID – Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan 6.000 personel untuk mengamankan pelantikan anggota DPR/MPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
“Kami kerahkan 6.000 personel, untuk mempertebal di Gedung DPR/MPR RI saat pelantikan,” kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, setelah Apel Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9).
TNI tidak hanya menjaga Kompleks Parlemen saat pelantikan DPR/MPR . Mereka juga fokus mengamankan sejumlah wilayah sekitaran, antara lain pintu utama DPR/MPR, Pejompongan, perempatan Slipi, Palmerah, Petamburan, hingga pintu belakang Gedung DPR/MPR.
Untuk wilayah Palmerah, pengamanan fokus di kawasan dekat stasiun. Wilayah itu terdapat pintu masuk yang bisa digunakan menuju ke Masjid DPR/MPR.
“Kami perbanyak pasukan TNI/Polri agar masyarakat yang ingin melakukan unjuk rasa juga tidak membawa batu. Kami awasi di sana. Kami halau mereka kalau ingin masuk ke Gedung DPR/MPR,” ujar Hadi.
Pengamanan dipertebal agar Kompleks Parlemen steril dari masyarakat yang tidak berkepentingan. TNI pun menyiapkan helikopter, tetapi pengerahan alat itu bersifat situasional.
“Mudah-mudahan pelantikan anggota DPR/MPR berjalan lancar,” tutur Hadi.
Mahasiswa Siap Gelar Aksi
Mahasiswa akan kembali menggelar aksi saat anggota DPR, DPD, dan MPR RI periode 2019-2024 dilantik, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta
Aksi nanti merupakan bentuk solidaritas, serta pengawalan terhadap sejumlah rancangan undang-undang kontroversial yang dirumuskan para anggota dewan.
“Tuntutan masih sama. Tuntaskan reformasi karena kan DPR yang baru harus bertanggung jawab juga atas kegaduhan dari DPR yang lama,” kata koordinator lapangan aksi, Muhammad Abdul, ketika dikonfirmasi, Senin (30/9).
Aksi yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) itu bakal dilakukan pukul 10.00 WIB. Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta bakal turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi.
Sementara itu, Direktorat Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas saat pelantikan anggota DPR. Pengalihan arus lalu lintas sekitar Gedung Parlemen sudah diberlakukan sejak pukul 06.00 WIB.
Lima titik jalan pun ditutup dan dialihkan saat pelantikan DPR. Berikut adalah ini adalah informasinya.
- Arus lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju gedung DPR/MPR, dialihkan untuk belok ke kiri arah Jalan Gerbang Pemuda.
- Arus dari Tol Dalam Kota yang akan keluar di “offramp” Pulo Dua diluruskan ke arah Tol Tomang.
- Lalu lintas dari Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda diluruskan ke arah Semanggi.
- Kendaraan yang melintas dari Jalan Gelora menuju Jalan Gerbang Pemuda diarahkan ke Jalan Asia Afrika.
- Lalu lintas dari Jalan Asia Afrika menuju Jalan Gerbang Pemuda, kemudian diarahkan ke Jalan Gelora.