BANTAENG – Berbagai kegiatan jelang perayaan HUT RI ke 74 semakin gencar dilakukan di seluruh penjuru Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Klinik kenamaan Azzahra di Kabupaten Bantaeng, menyelenggarakan khitanan secara massal kepada seluruh anak-anak yang lahir di bulan Agustus.
“Jadi Kegiatan ini terselenggara sebagai rasa syukur kami dalam menyambut Hari Kemerdekaan Republik indonesia yang ke-74,” kata dr Armansyah saat dihubungi, Kamis, 1 Agustus 2019.
Menurut Ketua Asosiasi Dokter Khitan Indonesia (Asdoki) wilayah Sulawesi ini menyebut, peserta sunatan massal itu tidak ditargetkan jumlahnya.
Mereka yang bernama Agus dan Bagus atau bahkan bernama Merdeka, sangat berpeluang untuk mengikuti kegiatan ini. Termasuk mereka yang kurang mampu.
“Tadi sudah ada yang daftar seorang bernama Agus Setiawan. Kebetulan masuk kategori kurang mampu juga, bila siap kami akan jadwalka,” kata dia.
“Kami tidak ada target, kami membuka peluang seluas-luasnya bagi mereka yang membutuhkan layanan sunat berkualitas yang kebetulan kondisi ekonomi kurang mampu,” lanjutnya.
Menurutnya Klinik Kesehatan Keluarga Azzahra bakal menerima pendaftar lalu menjadwalkan waktu dan tempat peserta sunatan.
Namun untuk tempatnya, kata dia, akan difokuskan di klinik yang terletak di Jalan T. A. Gani No. 30 Be’lang, Kelurahan Bonto Atu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
“Hanya sunat gratis dan pelaksanaannya di klinik Azzahra,” ujarnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng ini mengatakan bahwa kegiatan itu terselenggara atas kerjasama berbagai pihak.
“Kegiatan ini bentuk kolaborasi antara Klinik Kesehatan Keluarga Azzahra, Asosiasi Dokter Khitan Indonesia Wilayah Sulawesi, KNPI, Komunitas Khitan Sulawesi, dan Komunitas Keluarga Sehat,” akunya.
Selain itu, peserta sunatan massal ini bakal diberikan pelayanan yang maksimal. Hal itu bakal dibuktikan dengan penerapan khitanan modern yang menggunakan alat-alat yang modern pula.
“Kita gunakan teknik sunat modern. Sesuai dengan kondisi anak yang akan disunat. E-Couter, Gomco, Mogen, Smart Klamp dan Alisklamp,” tuturnya.
Bagi dokter yang kerap diundang untuk menyunat ini, mengatakan bahwa teknik konvensional juga digunakan bila sunat modern mengalami kendala.
Sebab teknik konvensional merupakan modlitas utama dalam semua teknik sunat.
Seperti diketahui teknik sunat modern telah digunakan berbagai daerah di Indonesia. Berbagai teknik modern juga terbukti lebih efektif karena pendarahan dan proses penyembuhan terbilang cepat.
Sementara saat ditanya mengenai jumlah petugas medis yang bakal disiapkan dalam kegiatan itu, ia menyebut bahwa klinik kesehatan keluarga Azzahra akan mengerahkan dua dokter ahli dan sembilan perawat.
Dia pun berharap, kegiatan yang dihelat menyambut hari kebesaran bangsa yang diproklamatori oleh Bung Karno 74 tahun silam, bagi Armansyah suatu kesyukuran bisa berbagi terhadap sesama manusia dalam bentuk kegiatan sosial.
“Melalui program ini diharapkan akan menumbuhkan rasa patriotisme dalam mengisi kemerdekaan Republik indonesia dengan berbagai kegiatan sosial. Dan senantiasa berpedoman kepada Sabda Rasulullah SAW, Khairun Nas, Anfa’ahum Linnas yang artinya Sebaik-baik manusia adalah Manusia yang paling banyak manfaatnya Bagi Orang lain,” pungkasnya.