Puluhan Tahun Warganya Tak Nikmati Air Bersih, Bupati Mengaku Tidak Tahu

  • Bagikan

JENEPONTO, PUBLIKASIONLINE.CO – Warga Dusun Karamaka, Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan hingga kini belum menikmati air bersih.

Setiap harinya warga harus antri mengambil air di sumur umum. Mirisnya, sekitar 400 rumah di Dusun itu warganya mengeluh. Jarak sumur ke rumah penduduk cukup jauh dan harus melalui jalan menanjak. Apalagi saat ini sudah masuk musim kemarau.

“Lumayan kira-kira 1 kilometer kami tiap hari ambil air di sumur bor umum,”kata salah satu warga, Daeng Konteng (42), Senin (8/7).

Jika tidak ke sumur, maka warga harus membeli air tangki. Harganya Rp. 60 ribu per kubik. Itu pun, karena air dipakai mandi, masak, dan lain-lain. Sehingga per kubik, maksimal tiga hari sudah habis.

“Kita itu kodong begini mi setiap hari. Sangat susah air,”kata warga lain, Daeng Kulle (48).

Hal ini diungkapkan warga Dusun Karamaka karena sampai saat ini air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum masuk di dusun itu. Sementara untuk membuat sumur biayanya sangat mahal karena harus dibor atau digali dengan kedalaman puluhan meter.

Menanggapi masalah ini, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar mengaku tidak tahu tentang penderitaan warga yang sudah dialami puluhan tahun ini. Alasannya kata dia, belum ada laporan pemerintah setempat atau Kepala Desa.

“Kalau sudah ada laporan kita nanti akan cari solusinya. Apalagi menurut ramalan tahun ini tahun terpanas dari tahun sebelumnya,”katanya. (IR)

  • Bagikan