SLEMAN — Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan lawatan ke Kabupaten Sleman, Kamis, 27 Juni 2019.
Diterima dengan hangat oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Cahya Purnama, M.Kes.
Dalam sambutannya, Cahya memaparkan terkait perkembangan layanan kesehatan di Sleman. Terutama Layanan BLUD yang sudah berjalan pada 25 Puskesmas.
“Pada kesempatan kaji banding ini, kami siapkan Puskesmas Seyegan untuk dikunjungi sebagai lokus kunjungan,” kata Cahya Purnama.
Kadis Kesehatan Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes, sebagai Pimpinan Rombongan Kaji Banding Dinas Kesehatan Bantaeng dengan total 59 orang peserta, merasa bahagia disambut dengan baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Andi Ihsan menyampaikan bahwa tujuan kunjungan tim Dinkes Bantaeng adalah menambah ilmu terkait Badan Layanan Umum Daerah.
“Dengan hadirnya BLUD Puskesmas diharapkan akan berimplikasi terhadap meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bantaeng, mendekatkan akses pelayanan ke masyarakat sehingga pada akhirnya bermuara pada pelayanan publik yang baik, sesuai salah satu misi Bupati Bantaeng yakni meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tutur Ihsan.
Turut hadir dalam rombongan, Ketua Komisi C DPRD Tk. II Muhammad Ridwan.
K”menyambut baik keinginan Dinas Kesehatan Bantaeng untuk menerapkan BLUD Puskesmas di Kabupaten Bantaeng sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” lanjutnya.
Selanjutnya, Tim Kaji Banding bertolak ke lokus kunjungan, tepatnya di Puskesmas Seyegan yang berjarak 5 km dari Kantor Dinas Kesehatan Sleman.
Drg. Ratih Susila, Kepala Puskesmas Seyegan, tampak antusias menyambut kunjungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.
Puskesmas Seyegan merupakan Puskesmas Rawat Inap termuda di Kabupaten Sleman. Dalam paparannya, drg Ratih menjelaskan tentang pelaksanaan BLUD di Puskesmas Seyegan.
Kepala Puskesmas Kota, drg. Ulil Amri Maksud yang turut hadir dalam lawatan ini menuturkan siap merealisasikan keinginan Dinkes Bantaeng menjadikan Puskesmas menjadi BLUD.
“Dengan BLUD akan memberikan ruang fleksibilatas dalam mengelola anggaran dan aset sehingga lebih memudahkan Puskesmas untuk melakukan inovasi.” tambah Kapus yang berprofesi sebagai dokter gigi tersebut.
Kunjungan ke Kabupaten Sleman berlangsung selama tiga hari (26-28 Juni 2019) yang diikuti oleh Pejabat Struktural Dinas Kesehatan beserta perwakilan dari 13 Puskesmas se-Kabupaten Bantaeng.