iklan Promo

Berhasil Turunkan Buta Aksara, Bupati Jeneponto Terima Penghargaan dan Apresiasi dari HAI

JENEPONTO,PO – Dipuncak peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Nasional Ke-
59 Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Jeneponto berhasil menerima piagam penghargaan atas kemampuan daerah melakukan penurunan Buta Aksara di wilayah.

Penerimaan apresiasi Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang di selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus pada Gebyar PNFI dan HAI tingkat Nasional ke-59 2025 dengan mengusung tema “Kesalehan Literasi Digital, Membangun Peradaban”.

Bupati Jeneponto H. Paris Yasir pun menerima langsung penghargaan bersama ketiga Bupati Kabupaten lainnya, di Plaza Gedung A Lantai 1 dan Area Aula Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 26 September 2025.

Bupati Jeneponto, H. Paris Yasir menyampaikan,
terima kasih kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk berbagi praktik baik dan tantangan dalam penurunan buta aksara di daerah. Kini Kabupaten Jeneponto pun menerima penghargaan atas capaian tersebut.

Data keaksaraan dasar melalui Dapodik. Data ini diinput oleh daerah, diverifikasi pusat, dan kemudian menjadi dasar penganggaran serta penetapan sasaran pembelajaran yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan non formal, PKBM, dan SKB.

BACA JUGA  Di Bantaeng, Pj Gubernur Bahtiar Salurkan Bantuan Presiden untuk Warga Miskin

Dari data itu menunjukkan berbagai hal pertama, adanya progres pembelajaran yang berhasil mengangkat warga dari buta aksara menuju literasi fungsional, Intervensi melalui pendataan akurat dan berbasis Dapodik agar tepat sasaran hingga penganggaran yang terarah dari Pusat.

“Kemitraan berbagai lintas sektor dengan desa, PKK, Disdukcapil, Dinsos, dan CSR, sehingga upaya penurunan buta aksara menjadi gerakan bersama. Apalagi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pada program KUM (Keaksaraan Usaha Mandiri), agar literasi tidak hanya sebatas membaca-menulis, tetapi juga meningkatkan keterampilan hidup,”ucapnya dalam Naskah Talkshow Bupati Jeneponto.

Atas capaian itu dalam bersama sama menurunkan buta aksara, Ia berharap pemerintah pusat terus memberikan dukungan kebijakan dan afirmasi anggaran untuk memperkuat PKBM dan SKB sebagai ujung tombak pembelajaran.

“Sehingga, komitmen Pemerintah Daerah Jeneponto untuk tidak boleh ada satupun warna yang tertinggal dalam akses keaksaraan. Karna, literasi adalah pintu menuju kemandirian, kesejahteraan, dan masa depan Jeneponto yang lebih baik,” harap H. Paris Yasir.

BACA JUGA  Tingkatkan Keterampilan, Pemkab Jeneponto-BPVP Bantaeng Teken MoU

Sementara, PLT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jeneponto, Alamsyah yang juga Ikut serta menghadiri penerimaan penghargaan itu, menambahkan, upaya Pemerintah Daerah Jeneponto dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya memberantas buta aksara dan meningkatkan literasi.

Tentunya itu penghargaan ini kita banggakan atas apresiasi bersama atas semua peran dan komitmen dalam melaksanakan program-progam unggulan untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di Butta Turatea.

“Penghargaan ini kita capai berkah kerjasamanya dengan komitmen yang tinggi dalam meningkatkan pengentasan penurunan buta aksara,” ujarnya kepada awak media publikasionline.id, lewat pesan whatsappnya.

Tentunya, penghargaan ini memotivasi bagi Kabupaten yang Berjuluk Butta Turatea untuk terus meningkat kualitas pendidikan dengan berbagi terobosan dan program-progam yang telah dicanangkan.

“Semoga kedepan target penurunan buta aksara lebih di maksimalkan lagi dengan melakukan kerjasama bersama Pemerintah Desa dan Kelurahan,” harap Alamsyah Krg Jampu’.

BACA JUGA  PLN Icon Plus dan PLN Sulselrabar Siap Menjaga Kelancaran Pemilu 2024 dengan Layanan Internet dan Listrik yang Andal

Dari proses tersebut, capaian Jeneponto antara lain: Tahun 2022 → tercatat 500 orang Keaksaraan Dasar (belum bisa calistung). Tahun 2023 → dari jumlah tersebut, 334 orang melanjutkan ke Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM). Tahun 2024 → hasil pendataan awal menunjukkan 145 orang baru pada level Keaksaraan Dasar, serta 40 orang masuk KUM.

Selain Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan penghargaan yang sama juga diserahkan kepada Bupati Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Bupati Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat dan Bupati Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Firmansyah