BANTAENG,PO – Dalam rangka menyambut peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Direktur Lembaga Mitra Indonesia, Andi Sultan, mengajak masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan sebagai langkah strategis mencegah bencana banjir di Kabupaten Bantaeng. Dalam pernyataannya, Andi Sultan menekankan bahwa cinta lingkungan bukan hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga melibatkan aksi nyata untuk melindungi ekosistem yang ada.
Menurutnya, ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan masyarakat dan pemerintah untuk mencegah dampak banjir. Salah satunya adalah menjaga kelestarian alam melalui penghijauan dan reboisasi di area rawan banjir. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di saluran air dan sungai, yang dapat menyumbat aliran dan menyebabkan genangan.
“Banjir tidak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi, tetapi juga oleh perilaku kita yang kurang peduli terhadap lingkungan. Dengan menjaga kebersihan, memperbanyak ruang hijau, dan mengelola sampah dengan baik, kita dapat mengurangi risiko bencana ini sejak dini,” ujar Andi Sultan, Kamis 14 Agustus 2024 pada media publikasionline.id.
pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun sistem partisipasi yang baik dan memastikan sungai-sungai di Bantaeng tetap bersih. Langkah ini diyakini dapat mengoptimalkan resapan air dan mencegah meluapnya aliran sungai saat musim hujan tiba.
Sebagai bagian dari kampanye cinta lingkungan, Lembaga Mitra Indonesia juga berencana mengadakan kegiatan edukasi kepada masyarakat, termasuk anak-anak sekolah, pemilih pemula, Ibu, Ibu dan organisasi pengiat lingkungan untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan. Program ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini, sehingga generasi mendatang lebih peduli terhadap ekosistem di sekitarnya.
“Kita semua punya peran dalam menjaga Bantaeng tetap aman dari ancaman banjir. Mari jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai awal perubahan menuju lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Pemuda asal Bantaeng ini yang juga merupakan Sekretaris DPC Parta Kebangkitan (PKB) Bantaeng yang konsentrasi membangun isu lingkungan.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menghadapi tantangan banjir yang sering terjadi di wilayah Bantaeng, sekaligus menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga alam sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.,” Pungkasnya.
