Makassar,PO — Shalat Jumat yang dirangkaikan dengan Jumat Berkah (Barakka) di Masjid Ashabul Jannah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan semakin menarik antusiasme warga.
Seperti terpantau oleh media ini, Jumat (26/7/2025). Sekira 500 orang jamaah dari berbagai pelosok Kota Makassar hingga Kabupaten Gowa membanjiri masjid yang berada di tengah-tengah kompleks Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel ini.
Hal ini terlihat dari padatnya antrian jamaah yang akan mengambil air wudhu untuk melakukan shalat Jumat. Bahkan ketika waktu shalat Jumat sementara berlangsung antrian jamaah untuk berwudhu belum terputus.
Mengatasi banjirnya jamaah yang akan shalat Jumat, pihak panitia dan pengurus masjidnya terlihat sangat sigap mengantisipasi jamaah. Karpet, sajadah, dan terpal sudah diatur berbentuk saf-saf di bagian luar masjid bahkan hingga ke taman masjid yang berada di Jalan Sultan Alauddin, Talasalapang itu.
Tambahan karpet, sajadah, dan terpal di bagian sisi timur dan utara masjid dilakukan, agar dapat menampung jamaah yang kian bertambah.
Membanjirnya jumlah jamaah shalat Jumat yang dirangkai dengan Jumat Berkah, karena selain menyediakan berbagai macam makanan dan minuman ringan, juga menyediakan berbagai makanan berat yang beraneka ragam setiap Jumat.
Hasil wawancara dengan jamaah yang katanya baru ikut shalat Jumat di Masjid Ashabul Jannah karena adanya pemberitaan yang ia baca di media online.
Jamaah yang mengaku dari daerah Mallengkeri itu, merasa tertarik dengan kegiatan yang dilakukan oleh para pegawai di DPK Sulsel ini.
Karena menurutnya, Jumat Berkah yang diadakan oleh Masjid Ashabul Jannah DPK Sulsel berbeda dengan Jumat berkah yang biasa ia dapati.
“Biasanya, pak ! Jumat Berkah membagikan makanan sudah dipacking dalam dos dan dibagikan di pinggir jalan. Di sini berbeda, karena disajikan langsung di pelataran masjid dengan berbagai menu, ada bakso, ada Coto, kue, minuman es teh dan lain-lain,” ujarnya.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat dilakukan oleh masjid-masjid lain yang ada di Makassar. Karena, menurutnya ini sangat membantu masyarakat yang kebetulan melintas dan ingin shalat dan juga sekaligus mendapatkan makan siang gratis.
Lebih jauh, ia juga mengharapkan agar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dapat ikut shalat Jumat di Masjid Ashabul Jannah untuk melihat langsung dan dapat menerapkan di masjid-masjid lain di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui program Jumat Berkah yang diinisiasi oleh Moh Hasan Sijaya, Pustakawan Ahli Utama (Pustama) DPK Sulsel ini telah berlangsung selama beberapa bulan. Terhitung hingga hari Jumat (25/7/2025) telah memasuki Jumat yang ke-15.
Mantan Kepala DPK Provinsi Sulawesi Selatan yang dikenal inovatif itu, bersama beberapa pustakawan, menginisiasi Jumat Berkah secara swadaya dengan menyediakan makanan dan minuman secara gratis.
Makanan dan minuman itu diatur di atas meja yang terlindung oleh tenda-tenda. Selepas sholat Jumat, jamaah dipersilakan mengambilnya untuk dimakan bersama-sama.
Menu yang disediakan tiap pekan bervariasi, pada pekan ini, Jumat Berkah menyediakan menu bakso, Coto Makassar. Untuk makanan ringan disediakan kue-kue tradisional seperti jalangkote, panada, roko-roko unti, risoles, bakpao, ubi goreng, onde-onde, dan kue nona manis juga tersedia. Untuk minuman selain air putih disediakan pula es teh lemon.
Untuk Jumat pekan ini, seperti lazimnya Andi Irawan Bintang, Pustama DPK Provinsi Sulawesi Selatan, mengeluarkan kompor portable yang biasa dipakai para pendaki saat berkemah lengkap dengan panci kecil.
Bahkan Lelaki berkacamata yang lama berkiprah di Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Provinsi Sulawesi Selatan itu, menggunakan dua kompor mini itu untuk memanaskan kuah dan bakso telur.
Kompor portable camping itu memang terbilang praktis digunakan. Cukup disambungkan dengan sumber energi berupa bahan bakar cair yang juga ditaruh dikaleng gas portable, sudah bisa menyala.
Hanya hitungan menit, kuah bakso di dalam panci stainless steel itu mendidih. Setelah itu ia membagikan bakso-bakso telur yang sudah dipanaskan ke orang-orang yang ada di dekatnya.
Andi Irawan Bintang mengaku semasa sekolah aktif di kepramukaan. Kompor portable itu ia bawa juga untuk membuat kopi, bila ada kerja bakti di kantornya.
Sebagai birokrat, Pung Ire, begitu ia akrab disapa, pernah menduduki sejumlah jabatan, di antaranya Sekretaris Dinas Perumahan Sulsel, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Kepala Dinas Sosial Sulsel, serta
Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Selain Moh Hasan Sijaya dan Andi Irawan Bintang, tampak sejumlah pejabat struktural dan fungsional DPK Provinsi Sulawesi Selatan.
Ada Kabid Perpustakaan, Andi Sangkawana, Kepala UPT Layanan Perpustakaan, Kaharullah, Ketua Pengurus Masjid Ashabul Jannah, Syamsuddin, serta Pustakawan, Reza Zarkasi dan Syamsir Alam.
Sejumlah penulis juga hadir dalam Jumat Berkah ini, seperti Rusdin Tompo (Koordinator Satupena Sulsel), Idwar Anwar dan Fadli Andi Natsif. Bukan itu saja sejumlah wartawan ikut meramaikan Jumat Berkah tersebut, seperti Alimin DS (Ketua JOIN Bantaeng), Din Pattisahusiwa serta beberapa wartawan dari media online lainnya.
Kegiatan Jumat Berkah yang rutin diadakan ini memang punya banyak dimensi sosial. Pihak Masjid Ashabul Jannah membuka peluang sebesar-besarnya bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Jumat Berkah ini.
Untuk masyarakat yang ingin menyumbang makanan atau minuman bisa langsung menghubungi pihak Masjid Ashabul Jannah atas nama Muh Rusli, nomor HP 0812-4114-547 atau dalam bentuk uang dapat dikirim ke rekening Masjid Ashabul Jannah di Bank Sulselbar nomor rekening 140-202-000000133.6.
(AW)