iklan Promo

Sejarah Baru!, Perkenalan Siswa Baru pada MPLS di SMPN 1 Binamu Dihadiri Bupati Paris Yasir

JENEPONTO,PO – Kehadiran Bupati Jeneponto Paris Yasir didampingi Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Alamsyah ditengah tengah siswa baru pada pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Pertama Negeri SMPN1 Binamu dan penyaluran seragam sekolah gratis mendapatkan apresiasi oleh pihak sekolah.

Hal itu disampaikan oleh Kepala UPT SMPN 1 Binamu, Basri menyampaikan apresiasi kehadiran Bapak Bupati Jeneponto Paris Yasir, Ia mengaku pembukaan MPLS ini merupakan sejarah baru dalam kegiatan ini.

“Iya bagi saya ini merupakan sejarah baru, karna kenapa baru kali ini MPLS dibuka oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir. Dimana pembukaan seperti itu tidak semuanya dihadiri,” ungkapnya kepada awak media publikasikanonline, Senin, 7 Juli 2025.

Selaku Kepala sekolah bersama guru lainya, merasakan kebahagiaan untuk membersamai kegiatan pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru.

BACA JUGA  UNICEF, Jenewa dan Tanoto Foundation Kunjungi Posyandu Dahlia Bontomanai Jeneponto

Dimana pengenalan lingkungan baru ini, siswa dapat memahami terlebih dahulu lingkungan, Karna kurang lebih 3 tahun mereka berada disini.

“Di MPLS ini, siswa baru tahun ajaran 2025-2026
diperkenalkan dilingkungan sekolah, baik itu sarana dan prasarana lainya termasuk Eskul dan Organisasi sekolah yang ada, bahkan perkenalan ke gurunya,” paparnya.

Ia pun menuturkan, pembukaan MPLS dan pembagian seragam sekolah gratis ini oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kepada siswa baru yang kurang mampu dapat dimanfaatkan dengan baik.

BACA JUGA  Agus Ts Paparkan dan Tampung Aspirasi Warga pada Reses Pertama di Desa Karelayu

Basri pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto dengan adanya Visi Misi Bapak Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, agar kedepannya lebih ditingkatkan lagi pembagian seragam ini merata kepada siswa yang belum dapat bisa mendapatkan.

“Tentunya dengan adanya bantuan ini, kami semua berharap tidak ada lagi anak putus sekolah atau tidak sekolah hanya persolaan seragam atau alat tulis menulis,”Jelasnya.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Ingin Jadikan Pasar Summarecon Sebagai Percontohan

Firmansyah