Kekeringan Air Bersih, BPBD Jeneponto Sebut 4 Wilayah Kecamatan Terbanyak

  • Bagikan

Jeneponto,PO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan melaporkan sejumlah wilayah di Kabupaten Berjuluk Butta Turatea itu terdampak kekeringan.

Hal itu disampaikan, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jeneponto, Andi Patappoi, menyampaikan, sejak bulan Juli hingga saat ini permintaan penyaluran air bersih ke masyarakat terus disampaikan. Tentunya hingga saat ini kita terus melakukan penyaluran ke masyarakat yang membutuhkan.

“Iya sejak bulan Juli hingga saat ini permintaan air bersih ke masyarakat itu terus ada ya,” ujarnya lewat sambungan WhatsApp kepada awak media. Rabu 4 September 2024.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Open House Lebaran di Rumah Jabatan

Iapun menyebutkan dari 11 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jeneponto terdapat 4 Kecamatan yang sangat tinggi permintaan penyaluran air bersih, diantaranya Kecamatan Tamaletae, Batang, Kelara dan Bangkala.

“Wilayah rentang kekeringan itu berada di kecamatan Tamalatea dan Batang dengan permintaan terbanyak,”sebutnya.

Untuk itu, Andi Patappoi menghimbau kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk disampaikan kepada masyarakat saat ini lebih menghemat dalam penggunaan air, karna kekeringan saat ini kondisinya lebih besar kemaraunya dari pada tahun sebelumnya. Ini sejak bulan Januari.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Motivasi Jajaran Bapenda dan BKAD

Kata dia, banyak juga permintaan masuk, kita juga ini ada kendala dalam penyaluran air, dimana alat mesin pengisab air itu rusak.

“Sehingga, kita ini sementara benahi mesin pengisap air namun sudah membaik, Walaupun seperti itu kita tetap melayani warga yang membutuhkan penyaluran air. Bahkan kita juga beli air di wilayah tetebatu dan PDAM,” ujarnya.

BACA JUGA  Pendiri Binance Dijatuhi Hukuman 4 Bulan Penjara Atas Dugaan Pencucian Uang

Kalaksa BPBD Jeneponto itu menyampaikan, kepada masyarakat apabila kita melakukan pembakaran sampah ataupun lahan kering agar dipantau atau diawasi supaya tidak meluas ke pemukiman.

“Sosialisasi tentang itu peran kita lakukan, sehingga bagi masyarakat jangan meninggalkan tempat yang sedang membakar lahan atau sampah, antusias warga sebelum menyebar kebakarannya,” pungkas Eks Camat Bangkala Itu.

Kontributor : Firman

  • Bagikan