Jeneponto, Publikasionline.id -Pj Bupati Jeneponto Junaedi Bakri gelar pertemuan dengan Direktur Bendungan dan Danau Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Adenan Rasyid didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengang Jeneberang.
Pertemuan di Jaringan Irigasi Induk Kerelloe, Jumat (26/7/2024). Guna membahas perbaikan jaringan irigasi induk bendungan Karaloe.
Dengan bertujuan untuk mengatasi kerusakan yang terjadi pada sistem irigasi yang vital bagi kebutuhan pertanian di wilayah Jeneponto, khususnya pada areal persawahan di lima kecamatan, yaitu Kelara, Turatea, Batang, Arungkeke dan Binamu.
Turut hadir pada pertemuan tersebut Kepala Dinas PUPR Jeneponto, Kadis Pertanian, Kepala Bappeda, Kadis Kominfo dan Camat Kelara serta yang hadir.
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR Adenan Rasyid, menjanjikan dukungan teknis dan alokasi anggaran yang diperlukan untuk memastikan perbaikan dilakukan secara efektif.
Rencana pelaksanaan kegiatan perbaikan dimulai di bulan Agustus dan diperkirakan rampung di bulan November.
“Sehingga di musim tanam tahun depan, jaringan irigasi induk ini sudah dapat beroperasi maksimal mengairi sekira 7.000 Ha areal persawahan,” ungkap Adenan Rasyid.
Sementara, Pj Bupati Jeneponto Junaedi B
menyampaikan harapannya agar perbaikan ini dapat dilakukan dengan segera, mengingat pentingnya perbaikan jaringan irigasi Induk dalam mendukung optimalisasi pemanfaatan bendungan Karalloe dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
“Melalui penyediaan air irigasi dan air baku untuk kebutuhan air minum. Disini kita mengapresiasi respons cepat dari Kementerian PUPR dan berkomitmen untuk memantau perkembangan proyek tersebut secara berkala,” harapnya.
Langka ini dilakukan secepatnya Pemerintah Daerah strategis yang dilakukan dalam upaya jangka panjang untuk memastikan infrastruktur irigasi di Jeneponto.
“Berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” pungkasnya.
Dalam diskusi yang berlangsung di sela-sela verifikasi lapangan diberikan tanda Kehormatan Satya Lencana Pembangunan di Lingkungan Kementerian PUPR di kawasan Bendungan Karalloe.
Kedua pihak sepakat bahwa perbaikan segera diperlukan untuk menghindari dampak negatif terhadap produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Kontributor : Firman