Luwu Timur – Badan Pengawas Pemilihan Umum Pemilihan Kepala Daerah adalah agenda nasional sekaligus bentuk dari perwujudan kedaulatan rakyat karena pada pemilihan inilah rakyat diberi ruang oleh negara untuk melakukan evaluasi periodik terhadap kepemimpinan kepala daerahnya dan ruangnya kemudian adalah pemilu dan pemilihan sehingga pemilihan ini diharapkan dapat membangun sebuah proses demokrasi yang dilaksanakan dengan praktik yang demokratis.
Demikian pengantar yang disampaikan Saiful Jihad saat menghadiri sosialisasi pengawasan partisipatif yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Luwu Timur di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Senin 13 Juli 2020.
Ia mengungkapkan, tahapan pelaksanaan pemilihan sudah mulai berjalan dan pada tanggal 15 Juli-13 Agustus nantinya akan dilaksanakan Pencocokan dan Penelitian Daftar Pemilih atau biasa disebut coklit.
Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan itu mengingatkan untuk memastikan semua masyarakat yang telah memenuhi syarat terdaftar namanya sebagai pemilih.
“Pastikan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mendatangi rumah anda untuk melakukan coklit. Hal ini menjadi sangat penting karena data tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk menentukan berapa jumlah surat suara dan berapa TPS yang dibutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, pastikan juga PPDP yang mengunjungi rumah kita mematuhi protokol kesehatan. Kalau perlu jangan diterima jika tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Ia berpesan agar menjadi pemilih yang cerdas yang bukan hanya paham tentang prosedur tetapi paham juga tentang masa depan daerahnya.
“Pilihlah Kepala Daerah yang benar-benar terbaik menurut anda dan bukan memilih karena di iming-iming, dimobilisasi dan diintimidasi. Mari kawal pilkada secara bersama-sama untuk menghasilkan proses demokrasi yang sehat, berkualitas dan berintegritas,”imbuhnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh organisasi masyarakat dan perempuan, tokoh agama, serta tokoh pemuda Kecamatan Nuha.