MAKASSAR – Rekomendasi konsultan percepatan penanganan Covid-19 karantina terpusat yang disediakan oleh Pemprov Sulsel dalam program wiasata Duta Covid-19 di perpanjang.
“Dengan menggunakan parameter waktu penggandaan selama 6,4 hari dan asumsi apabila tidak ada program duta Covid-19 penderita berinteraksi secara aktif di masyarakat, maka penularan Covid-19 di masyarakat adalah 20.070 kasus,” kata Ketua Konsultan Pengendalian Pandemi Covid-19 Sulsel, Prof Ridwan Amiruddin, Selasa (09/06/2020).
Menurut Prof Ridwan Duta Covid sebagai program isolasi terpusat, itu bisa menekan penularan dan munculnya kasus baru di daerah.
Koordinator Wisata Duta Covid-19 Sulsel Husni Thamrin mengatakan memutus mata rantai penularan dengan cepat, Pemprov Sulsel hadirkan karantina terpusat untuk memisakan yang sehat dan sakit. Mengendelikan penyebaran Covid-19 dengan angka Rt<1 berarti setiap infeksi akan menyebabkan kurang dari satu infeksi lainnya. Angka tersebut mengartikan bahwa virus berpotensi berhenti menyebarannya dan bisa dikatakan terkendali.
“Tim konsultan percepatan penangan Covid-19 Sulsel merekomendasikan untuk memperpanjang karantina terpusat atau duta covid yang disediakan pemprov karna kita masih perlu dua minggu untuk mempertahan Angka Reproduksi Efektif (Rt) dibawah 1,” katanya
Murutunya sampai saat ini Kabupaten/Kota masih membutuhkan tempat karantin terpusat bahkan beberapa tenaga medis kita yang lepas dinas masih butuh untuk dikarantina.
“Wujud kepedulian Gubernur terhadap masyarakat Sulawesi Selatan yang menjalani karantina, mereka dipantauan oleh tim medis selama 24 jam dengan dukungan psikologis, memenuhi kebutuhan gizi peserta karantina, sehingga lebih cepat sembuh,” katanya.
