SINJAI—Virus Corona menyebar di lebih 115 negara, dan sudah dinyatakan sebagai pandemi global. Seluruh dunia panik dengan penyebarannya.
Akibat mudahnya menyebar dan menular, sulit terdeteksi. Korban yang terkontaminasi bahkan ada yang tidak menyadari dan tak nampak tanda-tandanya.
Di Indonesia, sudah ada 227 positif Corona dan 19-nya meninggal dunia. Diperkirakan akan terus bertambah jumlahnya. Dari sini, ahli kesehatan menyepakati bahwa wabah ini benar-benar sangat membahayakan.
Penyebaran virus ini akan semakin cepat jika penderita covid 19 atau pengidap (pembawa virus) ada di tengah kerumunan orang banyak, seperti dalam shalat Jamaah dan Jum’at. Biasanya, orang yang tertular dan menderita covid 19 akan semakin bertambah.
Berdasarkan surat Edaran dari Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Sinjai maka Pengurus Masjid dan Remaja Masjid Nurul Amal Bikeru, Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan sepakat menutup sementara sampai keadaan membaik untuk mencegah virus Corona. Senin, (20/4)
Abdul Syukur selaku Pengurus Remaja Masjid mengatakan bahwa saat dihentikannya kegiatan sholat berjamaah dan Jum’at-an di masjid.
“Bagi pengurus masjid hendaknya tetap mengumandangkan adzan lima waktu di masjid. Bagi muadzin boleh mengganti panggilan shalat dengan Shallau fi buyutikum (shalatlah kalian di rumah-rumah kalian),”
Lanjut dia, bagi anggota keluarga yang tinggal di satu rumah hendaknya tetap menegakkan shalat fardhu dengan berjamaah di rumah.
“Tidak harus mengerjakan shalat jamaah di masjid sehingga ada pengumuman resmi telah hilang bahaya virus itu dengan izin Allah. Wallahu A’lam,” kuncinya.