MAKASSAR—Di tengah pandemi covid-19, kebijakan perlambatan atau slowdown disebut mempengaruhi perekonomian. Utamanya pada masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan meminta perusahaan untuk mengalihkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dalam membantu masyarakat yang terkena dampak dari virus corona.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menuturkan, melalui program CSR ini diharapkan bisa ikut membantu dalam Social Safety Net (Jaring Pengaman Sosial).
Lanjut, kata dia, telah bersurat ke perusahaan BUMN, BUMD, Korporasi, dan perusahaan lainnya, terkait pengalihan program CSR untuk penanganan covid-19, yang ditandatangani oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah
“Ini sebagai tindak lanjut dari arahan bapak Gubernur dan sesuai arahan bapak Presiden untuk menjamin social safety net terjamin selama masa penanganan covid-19 ini,” ujar Andi Sudirman saat melakukan Video Conference bersama Gugus Tugas Covid-19, para Asisten, OPD, dan pimpinan Bank Sulselbar.
Lebih lanjut, “sebagaimana diketahui ketika kebijakan slowdown ini akan berimbas kegiatan individu, kelompok-kelompok, utamanya pada sektor usaha mereka dalam hal ini terkait penutupan kegiatan yang sifatnya massif dan mulai tidak melakukan kegiatan ekonomi, yang juga berdampak pada pekerjanya,” jelasnya.
Sesuai analisis ekonomi, kata Andi Sudirman, bahwa 40 persen penduduk berdampak pada kebijakan slow down ini.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Andi Sumangerukka mengakui langkah Pemprov Sulsel ini sangat tepat untuk antisipasi.
“Harapan kita secepatnya virus ini kita bisa diatasi,” terang dua selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulsel ini.
Wakapolda Sulsel, Brigjen Halim Pagarra, turut mendukung langkah Pemprov Sulsel, bahwa penyaluran bantuan ini, kata dia, harus berpedoman pada social distancing.
Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 ini menyarankan agar Pemprov terkebih dahulu membuat data base terkait masyarakat yang terkena dampak wabah ini, terutama bagi ekonomi rendah, tutupnya. (*)