Jeneponto,PO – Memastikan stabilitas harga beras tetap terkendali menjelang pertengahan November 2025, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jeneponto bersama Tim gabungan dari Dinas terkait turun langsung ke sejumlah pasar.
Kali ini, mereka mengunjungi pasar karisa, Kasatreskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia melalui Kanit Tipidum Ipda Abdul Rahman mengatakan, kegiatan pengecekan dilakukan secara serentak oleh jajaran Polsek dan Polres bersama Satgas Pangan. Fokus utama kegiatan ini adalah memastikan ketersediaan dan harga beras di pasaran tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).
“Tim gabungan dari Polres dan dinas terkait melakukan pengecekan di pasar-pasar, termasuk Pasar Karisa, Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga beras di Jeneponto,” ujar Ipda Abdul Rahman kepada wartawan.
Dari hasil pantauan di Pasar Karisa, Jalan Pahlawan, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, harga beras di tingkat pedagang masih terpantau stabil. Beras SPHP dijual Rp 11.600 per kilogram. Beras Medium Rp 12.000 per kilogram. Beras Premium Rp 13.800 per kilogram.
Ipda Abdul Rahman menyebut, kondisi pasar saat ini tergolong aman dan terkendali. Meski sempat terjadi kenaikan harga sebesar 0,17 persen di awal bulan, stok beras di Jeneponto masih melimpah.
“Stok beras di Jeneponto cukup aman,.Untuk beras curah memang sedikit karena kurang diminati masyarakat, tapi beras medium dan premium masih tersedia banyak di pasar tradisional,” jelasnya.
Selain melakukan pemantauan, petugas gabungan juga memberikan imbauan kepada para pedagang agar menjual beras sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah.
“Kami imbau pedagang tetap mengikuti aturan harga agar tidak memberatkan masyarakat,” tambah Ipda Abd Rahman
Ke depan, Polres Jeneponto, Polda Sulsel bersama Satgas Pangan akan terus melakukan pengecekan rutin untuk memantau stabilitas harga dan stok beras di pasaran.
“Kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan secara berkala agar harga beras tetap stabil,” pungkas Ipda Abd Rahman.
Firmansyah








