iklan Promo

Takdir Serukan Darurat Pendidikan di Muntea: Jalan Rusak Adalah Kekerasan Struktural Terhadap Anak

Bantaeng PO — Kondisi jalan yang rusak parah di Dusun Muntea, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, kembali menjadi perhatian publik. Kali ini, sorotan datang dari Takdir, seorang aktivis pendidikan yang menaruh perhatian besar terhadap masa depan anak-anak di wilayah tersebut.

Menurut Takdir, akses menuju SD di Dusun Muntea sangat memprihatinkan. Jalan yang berlubang, licin, dan sulit dilalui tak hanya menyulitkan siswa secara fisik, tetapi juga berpotensi mengganggu kondisi psikologis mereka. “Sebelum sampai di sekolah, anak-anak sudah mengalami tekanan mental karena harus melewati jalan yang tidak layak. Ini tentu berdampak pada kesiapan mereka mengikuti proses pembelajaran,” ujar Takdir.

BACA JUGA  Selamat Datang 2020, ALIMIN DS : Semoga Kita Selalu dalam Keberkahan

Ia menegaskan bahwa menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman merupakan prasyarat penting untuk melahirkan siswa yang unggul. Namun kenyataan di lapangan justru sebaliknya. “Bagaimana kita bisa berharap anak-anak tumbuh optimal jika akses ke pendidikan saja penuh risiko?” tambahnya.

Takdir juga menyoroti dampak lanjutan terhadap sektor pertanian. Sebagai desa dengan dominasi petani, warga Muntea sangat bergantung pada akses jalan untuk mendistribusikan hasil panen. Kerusakan jalan jelas menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

BACA JUGA  Inggris Dukung Makassar Jadi Kota Masa Depan dengan Infrastruktur Berkelanjutan

Sebelumnya, Publikasi Online telah memberitakan keluhan warga terkait jalan rusak di Dusun Muntea. Hingga saat ini, belum ada perbaikan berarti dari pihak pemerintah daerah.

Takdir mendesak agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata. “Memperbaiki akses jalan di Muntea bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi investasi jangka panjang untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.

BACA JUGA  Bantuan Perlengkapan Sekolah Ringankan Beban Pelajar di Bantaeng

(Aby)